• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

indsight

ANALISIS PERKEMBANGAN TREN DIGITAL PAYMENT DI MEDIA SOSIAL

By Gerry Ardian

Seiring dengan perkembangan tren cashless society, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang Digital Payment kini semakin gencar dalam mempromosikan produk mereka. Sebut saja seperti OVO, Go-Pay, LinkAja, DANA dan juga Doku, kini terus-menerus mempromosikan layanan dan juga produk yang mereka miliki.

Promo menjadi salah satu faktor cepatnya perkembangan Digital Payment di Indonesia. NoLimit, melalui laporan analisisnya mengemukakan bahwa jumlah pembicaraan terkait Brand dan produk Digital Payment, khususnya di media sosial, selalu meningkat dari setiap bulannya, di mana faktor terbesarnya adalah karena program promo yang ditawarkan.

Dilansir dari laporan NoLimit Indsight, pembicaraan terkait Digital Payment di bulan Juli meningkat 9,07% dengan jumlah 243.484 pembicaraan. Jumlah pembicaranya pun turut meningkat yaitu 19,34%, dengan 101.896 jumlah pembicara di media sosial.

Hal ini pun diikuti dengan semakin baiknya nilai sentimen yang dibicarakan ke pada industri Digital Payment, di mana nilai sentimen di bulan Juni adalah -4,45% berubah menjadi +31,64% di bulan Juli.

Apabila dilihat secara lebih mendalam, tren pembicaraan terkait Digital Payment di bulan Juli ini didominasi oleh pembicaraan terkait saldo pada produk dari masing-masing Brand. Dari 5 isu yang paling banyak dibicarakan terkait saldo, 4 diantaranya adalah isu dengan sentimen negatif.

Dua isu negatif pertama adalah kendala ketika melakukan top up saldo dan saldo yang tetap terpotong ketika gagal transaksi. Sedangkan isu yang ketiga memiliki sentimen positif, di mana pembicaraannya terkait Cashback yang didapatkan pengguna ketika melakukan top up saldo. Lalu, dua isu negatif terakhir adalah keluhan terkait prosedur refund yang lama dan OVO Points yang sering hilang secara tiba-tiba.

Laporan analisis yang didapatkan dari alat Social Media Monitoring ini pun menunjukan bahwa berdasarkan tren pembicaraan di media sosial, Merchant yang paling sering dibicarakan terkait Digital Payment ini adalah Merchant di sektor Internet dan Telekomunikasi. Pembicaraan terkait penggunaan produk Digital Payment di sektor Internet dan Telekomunikasi mendominasi dengan persentase 64%, diikuti oleh Ecommerce 15%, Transportasi 11%, dan Makanan dan Minuman 6% Tiga isu yang paling banyak dibicarakan terkait Merchant Internet dan Telekomunikasi datang dari provider XL dengan kendala membeli pulsa melalui OVO, Telkomsel dengan kendala membeli pulsa melalui LinkAja dan Indihome dengan kemudahan pembayaran melalui LinkAja.

Share More
  • August 23, 2019
  • 0
  • 1256
  • Social Media Marketing, Social Media Monitoring, Trending Issue
  • More

Analisis Tren Media Sosial terkait Pilpres 2019 [INFOGRAFIS]

By Gerry Ardian

Dalam hitungan minggu, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres 2019) akan segera dilaksanakan. Pertarungan dari masing-masing pendukung, khususnya di media sosial, terus memanas sampai saat ini. Dimulai dari promo visi dan misi, saling kritik, beradu Hashtag sampai Tweet War dari masing-masing pendukung terus berlanjut setiap harinya.

Dengan menggunakan NoLimit Dashboard, Social Listening Tool yang dimiliki NoLimit, kami mencoba untuk memantau dan menganalisis hal-hal tersebut sepanjang September 2018 – Februari 2019. Kami merangkum hasil analisis tersebut dalam laporan NoLimit Indsight – Politics. Laporan ini bisa kalian dapatkan secara gratis melalui bit.ly/nlindsight.

Salah satu bab yang kami bahas adalah mengenai hasil analisis tren di media sosial terkait pemilihan presiden 2019. Pembahasan tersebut kami rangkum di dalam infografis berikut.

Analisis Tren Media Sosial terkait Pilpres 2019

Analisis Tren Media Sosial terkait Pilpres 2019

Share More
  • March 22, 2019
  • 0
  • 1376
  • Trending Issue
  • More

Mengapa Analisis Campaign Sangat Penting?

By Gerry Ardian

Melanjutkan pembahasan di Social Media Monitoring 101, kali ini kami akan membahas tentang Campaign di media sosial. Bagi teman-teman yang belum membaca artikel terkait Social Media Monitoring lainnya, bisa dibaca di:

  • Social Media Monitoring: Memahami Target Pasar di Media Sosial
  • Social Media Monitoring: Meningkatkan Penjualan dengan Menganalisis Konten

Artikel ini pun merupakan lanjutan dari beberapa artikel sebelumnya yang sudah pernah membahas tentang Campaign di media sosial.

  • Strategi Campaign di Media Sosial dalam Meningkatkan ROI

Di dalam artikel tersebut ada pembahasan mengenai apa itu Social Media Campaign, lengkap beserta tujuannya. Selain itu, ada pula pembahasan mengenai Marketing Conversion Funnel di mana ada 4 fase yang ‘biasanya’ dilewati oleh konsumen, atau yang biasa disebut juga sebagai Customer Journey. Campaign di media sosial ini memiliki peran penting dalam memperlancar fase Customer Journey pada produk yang kalian jual.

NoLimit-marketing-conversion-funnel

NoLimit-marketing-conversion-funnel

Di artikel ini, kita akan lebih fokus pada alasan mengapa kita harus memantau dan menganalisis Campaign yang kita lakukan di media sosial.

Analisis Campaign di Media Sosial

Melakukan Campaign di media sosial sangatlah berbeda dengan melakukan Campaign secara langsung. Media sosial memiliki pasar yang jauh lebih general. Campaign yang kalian lakukan memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dilihat oleh non-target audiens, dan di sini lah salah satu alasan mengapa kita harus menganalisis campaign di media sosial.

Dalam campaign di media sosial, kita harus terus memperhatikan apakah orang-orang yang ter-engaged dengan campaign tersebut sudah sesuai dengan harapan kita atau belum. Biasanya, kesalahan terjadi ketika kita sudah merasa puas dengan hasil campaign yang memiliki nilai Reach dan Impression yang tinggi. Padahal poin terpenting dari sebuah Campaign adalah sesuai atau tidaknya orang yang melihat campaign yang kita buat dengan target market yang sudah kita teliti sebelumnya.

Selain itu, kita juga harus cari tahu apakah Campaign yang kita buat turut dibicarakan atau tidak oleh influencer di media sosial. Ketika Campaign yang kita buat sudah mulai dibicarakan secara positif oleh influencer di media sosial, di situ kita bisa mengatakan bahwa Campaign yang kita buat sudah berhasil dan menjadi viral secara positif.

Bahkan saat ini, ada metode marketing juga yang biasa disebut dengan Influencer Marketing. Metode ini dilakukan ketika sebuah perusahaan melakukan Campaign dan membutuhkan bantuan untuk meningkatkan Reach dari Campaign tersebut. Salah satu contoh yang paling baru adalah Shopee yang menggunakan salah satu grup vokal dari Korea; Blackpink.

ROAD TO 12.12 SHOPEE BIRTHDAY SALE, bakal ada SPESIAL PERFORMANCE dari BLACKPINK di SICC, Sentul tanggal 19 November 2018! ?? Mau ketemu Blackpink? Caranya: belanja di YG Official Shop HANYA di Shopee mulai tanggal 1 November. Yuk buruan cek di sini ? https://t.co/7OLskGbzxl pic.twitter.com/bqeqQjkBh7

— Shopee Indonesia (@ShopeeID) October 19, 2018

Digunakannya Blackpink ini sendiri ditujukan untuk mengsukseskan Campaign menuju ulang tahun Shopee bulan Desember 2018 nanti. Penggunaan metode Influencer ini pun cukup terbukti di mana Campaign yang dilakukan Shopee di Twitter berada pada urutan 1 konten terbaik dibandingkan konten-konten E-Commerce lainnya.

NoLimit Indsight - Top Post Made

NoLimit Indsight – Top Post Made

Selain ketiga hal di atas, masih banyak hal yang harus kalian pantau dan analisis ketika melakukan Campaign di media sosial. Metrik-metrik pengukur lainnya adalah seperti Peak Time, Total Talk, Top Talk, Top Talker, Engaged User, Reach, Impression, dan performa dari masing-masing media sosial.  Cari tahu jenis-jenis dan pengertian dari metrik-metrik tersebut di sini.

Selain itu, ada satu metrik lagi yang harus kamu ukur yaitu analisis sentimen atau persepsi. Analisis sentimen ini nyaris tidak mungkin untuk dilakukan secara manual. Tujuannya adalah dengan mengetahui bagaimana persepsi dan respon masyarakat terhadap Campaign yang sedang kalian jalankan. Kalian diharuskan untuk mengetahui seberapa positif dan negatif persepsi masyarakat terhadap Campaign yang dijalankan, dan isu apa saja yang ada dari masing-masing sentimen tersebut.

NoLimit Dashboard - Social Media Monitoring

NoLimit Dashboard

NoLimit Dashboard hadir untuk membantu teman-teman dalam menganalisis Campaign. Cukup dengan memasukan Hashtag atau kata kunci yang kalian gunakan sebagai Campaign di berbagai media sosial, kalian bisa mengetahui bagaimana hasil analisis dari Campaign tersebut.

Dengan bermodalkan hasil analisis ini, teman-teman seharusnya bisa mengevaluasi performa Campaign tersebut, dan tentu saja membuat Campaign yang jauh lebih baik di kemudian hari. Semoga kehadiran NoLimit Dashboard ini bisa membantu teman-teman semua dalam mengoptimalkan marketing, khususnya yang dijalankan di media sosial

 

Request Demo NoLimit Dashboard
Share More
  • November 21, 2018
  • 0
  • 1939
  • Social Media Monitoring
  • More

Analisis Persepsi Masyarakat Terkait Dunia Politik Di Media Sosial

By Gerry Ardian

Beberapa minggu lalu, NoLimit kembali merilis laporan hasil pemantauan dan analisis terkait dunia politik di media sosial. Ada beberapa hal yang dibahas di dalam laporan ini, diantaranya adalah persepsi masyarakat terkait ketua umum partai politik, dan juga pembahasan terkait sentimen dan isu pada Capres dan Cawapres RI 2019. Data dalam laporan ini diambil dari permbicaraan warga net terkait masing-masing ketua partai politik dan Capres-Cawapres di media sosial.

Berdasarkan laporan NoLimit Indsight – Politics, September 2018 tersebut, kami akan membahas mengenai 3 ketua umum partai politik dengan persepsi positif terbanyak dan juga 3 ketua umum partai politik dengan persepsi negatif terbanyak, lengkap dengan isu yang paling banyak dibicarakan di media sosial.

3 Ketua Umum dengan Persepsi Paling Positif di Media Sosial

Romahurmuziy, ketua umum dari PPP, menjadi ketua umum paling positif di media sosial selama bulan September 2018 dengan 3.151 pembicaraan positif dan 796 pembicaraan negatif. Isu yang paling banyak dibicarakan adalah terkait ajakan beliau kepada 18 Gubernur untuk mendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin.

Selanjutnya ada Zulkifli Hasan yang merupakan ketua umum dari PAN. Zulkifli mendapatkan 3.711 pembicaraan positif dan 1.875 pembicaraan negatif. Isu yang banyak dibicarakan adalah terkait Zulkifli Hasan dan kader dari PAN yang siap memenangkan pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.

Lalu pada urutan ketiga adalah A Muhaimin Iskandar, ketua umum dari PKB. Tokoh yang dikenal dengan sebutan Cak Imin mendapatkan 602 pembicaraan positif dan 61 pembicaraan negatif. Isu yang dibicarakan adalah terkait kehadiran Cak Imin pada acara jalan sehat di Monas.

3 Ketua Umum dengan Persepsi Paling Negatif di Media Sosial

Selain ketiga nama tersebut yang memuncaki urutan ketua umum partai politik dengan sentiment paling positif di media sosial, kami pun akan membahas tiga ketua umum dengan persepsi paling negatif di media sosial. Ketua umum yang pertama adalah Surya Paloh, yang merupakan ketua umum dari Partai Nasdem. Surya Paloh mendapatkan 226 pembicaraan positif dan 355 pembicaraan negatif. Isu yang dibicarakan adalah terkait kritik yang dilontarkan oleh Rizal Ramli kepada Surya Paloh mengenai masalah impor pangan.

Pada urutan kedua terbawah ada Grace Natalie, ketua umum dari PSI. Grace Natalie mendapatkan 200 pembicaraan positif dan 874 pembicaraan negatif. Pembicaraan tersebut terkait dengan tanggapan negatif warga net terhadap postingan yang diunggah oleh Grace terkait perbedaan era presiden Republik Indonesia.

Lalu, ketua umum dengan persepsi paling negatif di media sosial selama September 2018 adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketua umum dari Partai Demokrat. SBY mendapatkan 3.368 pembicaraan positif dan 4.710 pembicaraan negatif. Pembicaraan negatif ini didominasi oleh pembahasaan walk out SBY ketika kampanye dama diselenggarakan.

Citra Jokowi-Ma’ruf VS Prabowo-Sandi di Media Sosial

Tidak sah apabila kita berbicara tentang politik tanpa membicarakan pasangan Capres dan Cawapres 2019. Menurut data NoLimit Indsight, pasangan nomor urut 01, Jokowi dan Ma’ruf Amin merupakan pasangan yang lebih populer di media sosial sepanjang September 2018. Pasangan nomor 01 ini dibicarakan sebanyak 955.222 kali di media sosial, sedangan pasangan nomor urut 02, Prabowo dan Sandi dibicarakan sebanyak 655.764 kali.

Akan tetapi, ketika kita berbicara mengenai sentimen dan persepsi masyarakat terkait kedua pasangan tersebut, Prabowo dan Sandi memiliki nilai sentimen lebih positif dengan +19.54%. Sedangkan Jokowi dan Ma’ruf Amin mendapatkan nilai sentimen +8.31%.

Persepsi Masyarakat terkait Jokowi dan Ma’ruf Amin

Isu positif yang paling banyak dibicarakan terkait pasangan 01 adalah terkait apresiasi terhadap banyaknya pembangunan di zaman Jokowi, khususnya di daerah Papua dengan 8.356 pembicaraan. Selain itu adalah isu terkait dukungan masyarakat kepada pasangan 01 untuk Pilpres 2019 dengan 7.431 pembicaraan.

Sedangkan untuk isu negatif, yang pertama adalah terkait Jokowi sebagai Presiden yang menjadi penyebab rupiah melemah, dengan 10.759 pembicaraan. Diikuti oleh isu pemerintahan Jokowi yang dinilai banyak menumpuk hutang untuk pembangunan dengan 7.347 pembicaraan.

Laporan NoLimit Indsight pun mengemukakan persepsi masyarakat terhadap Jokowi-Ma’ruf. Pasangan 01 ini dinilai sebagai pasangan yang Bekerja keras, Sehat, Sosok pemimpin, Damai dan Keren.

Persepsi Masyarakat terkait Prabowo dan Sandiaga Uno

Sedangkan untuk pasangan nomor urut 02, isu positif yang paling banyak dibicarakan adalah terkait dukungan dan pujian masyarakat terhadap kombinasi Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres 2019 dengan 14.294 pembicaraan. Pembicaraan selanjutnya adalah terkait sosok pasangan 02 ini yang dinilai cocok dan menganspirasi generasi milenial, dengan 1.759 pembicaraan.

Di sisi lain, isu negatif terhadap pasangan 02 adalah terkait penilaian masyarakat yang menganggap Prabowo tidak cinta Bahasa Indonesia. Hal ini dimulai ketika Prabowo dianggap mengusulkan debat Capres untuk menggunakan Bahasa Inggris. Isu tersebut dibicarakan sebanyak 4.737 kali. Diikuti oleh isu terkait Sandiaga Uno yang mengatakan ukuran tempe saat ini sudah setipis kartu ATM. Isu ini dibicarakan sebanyak 3.191 kali.

Untuk persepsi masyarakat terkait pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno dinilai sebagai pasangan yang Sehat, Adil, Muda, Cerdas dan Amanah.

Unduh Laporan Selengkapnya
Share More
  • October 30, 2018
  • 0
  • 1200
  • Trending Issue
  • More

Analisis Media Sosial: Persepsi Masyarakat Terkait Politik Indonesia

By Gerry Ardian

Tahun ini merupakan tahunnya politik. Melalui NoLimit Indsight, kami turut memantau dan menganalisis isu-isu politik yang terjadi di media sosial Indonesia. Pada artikel ini, kami akan sedikit mengungkapkan laporan hasil analisis tim NoLimit terkait dunia politik selama bulan Agustus. Salah satu bab yang dibahas pada NoLimit Indsight kali ini adalah perihal persepsi masyarakat terkait partai politik di Indonesia, khususnya ketua umum dari masing-masing partai politik Indonesia.

Ada beberapa poin yang dibahas pada artikel ini, yaitu:

  • Jumlah pembicaraan dan analisis sentimen
  • Analisis sentimen berdasarkan kategori
  • Persepsi masyarakat dari masing-masing kategori
  • Persepsi masyarakat terkait masing-masing ketua umum partai politik.

NoLimit-Indsight-Politik-Talk-Sentiment

NoLimit-Indsight-Politik-Talk-Sentiment

Apabila kita bandingkan antara hasil analisis pada bulan Juli dengan bulan Agustus, jumlah pembicaraan terkait ketua umum dari masing-masing partai politik meningkat dengan sangat signifikan. Apabila dilihat dari jumlah pembicaraan, ada peningkatan yang mendekati 100%, dari 539,519 pembicaraan menjadi 1,074,924 pembicaraan. Salah satu faktor yang mendukung peningkatan ini adalah Prabowo, ketua umum dari Gerindra yang menjadi calon presiden Republik Indonesia di tahun yang akan datang.

NoLimit-Indsight-Politik-Sentiment-by-Category

NoLimit-Indsight-Politik-Sentiment-by-Category

NoLimit-Indsight-Politik-Perception-by-Category

NoLimit Indsight Politik Perception by Category

Ada pula pembahasan terkait analisis sentimen berdasarkan beberapa kategori yang sudah disediakan, yaitu Kegiatan, Pernyataan, Kebijakan, Sosok dan Kasus. Kami pun merampung 5 isu yang paling banyak dibicarakan dari masing-masing kategori, lengkap beserta hasil analisisnya.

NoLimit Indsight Politik Perception by Ketua Umum

NoLimit Indsight Politik Perception by Ketua Umum

Lalu pada bagian terakhir adalah isu yang paling banyak dibicarakan dari masing-masing ketua umum. Urutan yang disuguhkan dihitung berdasarkan jumlah pembicara positif dikurangi dengan jumlah pembicara negatif, atau yang disebut juga dengan Talker’s Difference. Prabowo Subianto, ketua umum dari Gerindra menjadi ketua umum yang memiliki jumlah perbandingan tertinggi dengan +13.187.  Isu tertingginya adalah perihal dukungan untuk Prabowo dengan #2019GantiPresiden. Sedangkan di sisi lain, Susilo Bambang Yudhoyono, ketua umum dari Demokrat adalah ketua umum yang memiliki total Talker’s Difference terendah, dengan -13.457. Isu negatif tertingginya adalah ketika masyarakat banyak yang mengungkit pembangunan mangkrak kala SBY masih menjabat menjadi Presiden Republik Indonesia.

Selain itu, pada laporan NoLimit Indsight terbaru, teman-teman bisa mendapatkan laporan hasil analisis lainnya seperti laporan terkait partai politik Indonesia sampai perbandingan persepsi masyarakat terkait dua calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang. Dapatkan laporan selengkapnya melalui link di bawah ini.

Download Politics Social Media Report
Share More
  • October 1, 2018
  • 0
  • 1531
  • NoLimit Dashboard, Social Media
  • More
Older postsNewer posts

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14533 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11927 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    11284 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10649 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved