• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

Social Media Influencer

Apakah Influencer Marketing Masih Efektif Untuk Bisnis Anda?

By Alika Mahroza

Tentunya, Influencer Marketing bukanlah suatu yang asing lagi bagi Anda. Ya, Influencer Marketing adalah salah satu cara pemasaran yang menggunakan orang yang pada umumnya terkenal, yang mempunyai pengikut yang bisa mereka pengaruhi. Bisnis di era digital ini membuat Influencer semakin berkembang, dengan berbagai macam sebutannya.

Di platform Instagram, sistem Influencer Marketing biasa disebut endorse, dimana brand-brand menawarkan produk mereka dan membayar Influencer untuk mempromosikannya lewat post/instastory.

Kegelisahan Pelaku Bisnis Pada Praktek Influencer Marketing

Kini, banyak praktisi bisnis mempertanyakan kembali keefektifan influencer marketing. Hal ini dikarenakan kemajuan digital dapat membantu influencer merombak jumlah likes hingga followers.

Tidak seperti dahulu saat influencer marketing didominasi oleh selebriti, dengan berkembangnya platform Instagram, semua orang dapat menjadi influencer. Selama laman Anda memiliki engangement (like, comment, share) yang tinggi, Anda dapat mudah mendapat tawaran endorse. Dengan ini, Anda resmi sudah dapat disebut sebagai influencer tingkat micro.

Tips menjadi influencer tersebar di internet, dan semua orang berlomba-lomba mengunggah konten yang menarik. Jasa beli followers hingga manajemen influencer dengan cepat tersebar.

Hal ini membuat para pelaku bisnis kadang kebingungan dalam mengevaluasi pilihan influencer mereka, yang kadang tidak menghasilkan konversi yang diharapkan.

Bahkan isu #InfluencerAreGross dan We Are Anti-Influencer tersebar beberapa bulan lalu. Hal ini ditimbulkan karena kasus influencer yang bersikap besar kepala padahal konversi tidak sesuai yang diharapkan. Pelaku bisnis mulai mempertanyakan, apakah Influencer Marketing masih efektif setelah melihat bahwa terkadang, influencer pada saat ini sulit ditelaah keefektifannya.

Baca juga: Keretakan Social Media Influencer di Dunia Marketing

Uji Keefektifan Influencer Marketing Anda Dengan 3 Tips Ini!

1. Bukan Jumlah, Tapi Persona

“Cari Influencer yang followersnya banyak!”

Bukan, bukan itu!

Ingat, followers banyak itu bukan tolak ukur influencer tersebut berkualitas.

Followers, like, comments, dapat direkayasa sedemikian rupa. Maka itu, kita sebagai perencana digital marketing harus benar-benar paham dalam mengkaji.

Jika Anda pernah mendengar persona, hal inilah yang betul-betul Anda harus ingat saat memilih influencer. Influencer kelak akan menjadi ambassador brand Anda, citra brand Anda. Tak jarang bukan Anda mendengar “Ini loh, yang dipakai Bunga Citra Lestari”, ya, betul. Seorang influencer akan terus terbawa ke dalam brand Anda.

Maka pilih sesuai persona dari brand Anda. Persona adalah sesuatu sifat, sikap, yang ingin kita tampilkan pada orang lain. Persona brand sendiri adalah bentuk manusia yang kita ingin cerminkan dari suatu produk. Menurut chabbyrawit.com, persona adalah seperangkat karakteristik manusia yang terkait dengan sebuah brand.

Contoh, produk shampoo antikuman. Siapa yang Anda bayangkan akan memakai shampoo ini? Ibu rumah tangga yang bersih, yang ingin menjaga keluarganya senantiasa bersih dan terlindung dari segala penyakit.

Pilihlah influencer berdasarkan persona yang anda ciptakan ini.

2. Bukan Kompetisi, Tapi Reputasi

Banyak fenomena dimana brand di industri yang sama saling berlomba-lomba menggunakan influencer dalam menggunakan kampanyenya.

Kadang, kesalahan suatu brand adalah mereka lupa memilih influencer berdasarkan reputasinya.

Mungkin saja influencer itu memiliki audience yang banyak. Tapi ternyata separuh dari audience adalah haters atau mereka yang tidak terlalu menyukai influencer tersebut.

Brand perlu mengkaji kembali influencer yang mereka pilih. Dengan memantau media sosial mereka, bagaimana sentimen mayoritas yang diberikan kepada influencer.

Influencer dengan reputasi yang baik akan memberikan sentimen baik pada produk kita pula. Jangan hanya melihat kompetitor yang memakai influencer tersebut. Ingat, persona yang kita gunakan mungkin beda dengan persona yang kompetitor gunakan.

Apa Itu Sentimen? Baca disini: Cara Efektif Membangun Reputasi Online Dalam Bisnis

3. Bukan Cepat, Tapi Tepat

Jangan memilih influencer berdasar kuantitas followers yang digiringnya, namun perhatikan baik-baik. Contoh, jika produk Anda adalah jasa sedia ponsel. Apakah cocok apabila memilih influencer hijab untuk promosikan produk Anda? Mungkin iya, tapi branding Anda tidak akan berlangsung lama. Branding cost yang Anda keluarkan akan hilang digiring oleh waktu karena pesan yang disampaikan tidak akan berbekas. Audience sang influencer hijab tidak membutuhkan produk Anda.

Anda membutuhkan influencer yang ahli di bidang yang sama dengan produk Anda. Jika memang influencer tersebut memiliki audience lebih sedikit, tak mengapa. Misal, pilihlah seorang influencer yang sering membahas tentang teknologi. Mungkin pengikutnya tidak lebih banyak daripada sang influencer hijab, tapi pesan yang diterima akan lebih longlasting dan menghasilkan pembelian yang loyal.

Share More
  • October 14, 2019
  • 0
  • 923
  • Glossary, Social Media
  • More

Keretakan Social Media Influencer di Dunia Marketing

By Gerry Ardian

Perkembangan media sosial di dunia marketing terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya Influencer di media sosial, seperti YouTubers, Selebgram, SelebTweet dan masih banyak lagi. Beberapa hari yang lalu pun kami baru saja membahas bagaimana para Influencer di Instagram (Selebgram) membuat konten endorsement sebagai media marketing.

Akan tetapi, beberapa hari yang lalu baru saja beredar kabar bagaimana seorang Social Media Influencer ditolak untuk mempromosikan salah satu hotel mewah di Dublin, Jerman.

Kasus ini diawali ketika Elle Darby, seorang YouTubers (93,003 Subscribers) dan Selebgram (85,027 Followers) menghubungi pemilik dari The White Moose Café, Paul Stenson untuk melakukan kolaborasi.

Melalui akun resmi dari The White Moose Café, Paul Stenson memaparkan bagaimana Elle Darby menghubunginya, ditambah dengan bagaimana Paul Stenson merespon dan menolak tawaran tersebut.

Secara garis besar, Elle Darby sedang melakukan perjalanan wisata ke Jerman dan ingin mendapatkan tiket menginap secara gratis di hotel tersebut. Akan tetapi, Paul Stenson menolak tawaran tersebut, dan menurutnya Teknik marketing seperti ini tidak realistis untuk dilakukan.

Hal ini semakin ramai dibicarakan ketika Elle Darby mengunggah video di YouTube dengan konten bagaimana dirinya tersingkap dan mulai mendapatkan kritikan pedas di media sosial. Faktanya, Paul Stenson sendiri tidak pernah mengungkap siapa nama dari Influencer yang mengajukan kolaborasi dengan tiket menginap gratis di hotelnya. Nama Elle Darby sendiri terungkap ketika dirinya mengunggah video YouTube di kanalnya sendiri.

Seiring dengan banyaknya komentar positif dan negatif pada ke dua belah pihak, Paul Stenson kembali menggunngah sebuah postingan melalui akun resmi The White Moose Café. Secara garis besar, kini dirinya, mewakili The White Moose Café, menolak segala jenis kerja sama dengan Blogger atau Social Media Influencer.

Sampai saat ini, kami memantau postingan tersebut sudah memiliki 36K Like dan 1,253 Shares. Dengan banyaknya pula komentar positif dan juga negatif terhadap postingan tersebut, secara garis besar, kini kredibilitas seorang Social Media Influencer sudah mulai dipertanyakan. Apabila kredibilitas pekerjaan sebagai seorang Influencer di internasional mulai dipertanyakan, bagaimana nasib para Influencer di Indonesia?

Share More
  • January 22, 2018
  • 0
  • 2111
  • Social Media, Trending Issue
  • More

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14432 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11829 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    11058 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10565 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved