• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

NoLimit Dashboard

Tutorial NoLimit Dashboard #1 – Setup Account & Setup Dashboard

By Gerry Ardian

NoLimit Dashboard adalah aplikasi berbasis web yang bisa membantu Anda dalam melacak, merekam dan menganalisa setiap data di media sosial. Mesin yang kami gunakan bisa menarik semua data yang ada di media sosial dan memvisualisasikannya menjadi beberapa metric, lengkap dengan analisisnya. Dengan fitur-fitur lainnya yang dimiliki oleh NoLimit Dashboard, produk kami ini bisa menjadi solusi yang tepat untuk memantau dan menganalisa media sosial Anda.

Pada artikel Tutorial NoLimit Dashboard #1 ini, kami akan membahas perihal Setup Account dan Setup Dashboard.

Setup Account

Setelah Anda mendaftar melalui website NoLimit, Anda akan mendapatkan konfirmasi E-Mail.

Pilih ‘Setup your Account Now!’

Anda akan diarahkan ke halaman ‘Setup Your Account’. Isi kolom Company, Username dan Name sesuai dengan kebutuhan Anda. Lalu, pilih ‘Confirm’

Anda akan diarahkan ke halaman ‘Setup Account Success’.

Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan proses Setup Account.

Setup Dashboard

Pada halaman ‘Setup Account’ sebelumnya, pilih ‘Go to NoLimit Dashboard’ untuk memulai ‘Setup Dashboard‘.

Anda akan diarahkan kehalaman ‘Log in’ dari NoLimit Dashboard. Isi tiga kolom tersebut (Company, Username dan Password) sesuai dengan akun yang sudah Anda buat, lalu tekan ‘Log in‘.

Kini Anda sudah berada di halaman ‘Setup Dashboard’ bagian pertama. Tekan ‘Next’ untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

Pada tahapan ke dua, isi nama Project Anda, lalu tekan ‘Next’.

Pada tahapan ke tiga, Anda bisa mengintegrasikan akun media sosial Anda di NoLimit Dashboard. Ada empat jenis media sosial yang bisa Anda integrasikan, yaitu Fan Page Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube.

Fan Page Facebook

Untuk mengintegrasikan akun Fan Page Facebook, Anda bisa tekan logo Facebook.

Anda akan diarahkan ke halaman Login Facebook. Isi kolom E-Mail dan Password, lalu tekan ‘Masuk’. Setelah itu pilih akun Fan Page mana yang ingin Anda integrasikan di NoLimit Dashboard.

Sampai tahapan ini, Anda sudah berhasil mengintegrasikan akun Fan Page Facebook dengan NoLimit Dashboard.

Twitter

Untuk melanjutkan dengan akun Twitter, tekan Logo Twitter. Anda akan diarahkan ke halaman Log in Twitter. Isi kolom Username dan Password, lalu pilih ‘Authorize App’.

Sampai tahapan ini, Anda sudah berhasil mengintegrasikan akun Fan Page Facebook dan Twitter dengan NoLimit Dashboard.

Instagram

Untuk melanjutkan dengan akun Instagram, tekan logo Instagram. Anda akan diarahkan ke halaman Log in Instagram. Isi kolom Username dan Password, lalu pilih ‘Log in‘.

Sampai tahapan ini, Anda sudah berhasil mengintegrasikan akun Fan Page Facebook, Twitter dan Instagram dengan NoLimit Dashboard. Untuk melanjutkan ke halaman selanjutnya, pilih tombol ‘Next’.

Catatan: NoLimit Care tidak memiliki kapabilitas untuk melihat Password dari akun media sosial yang Anda integrasikan. Semua rahasia dari akun media sosial yang didaftarkan di NoLimit Dashboard dipastikan aman.

Pada tahapan ke empat, Anda bisa memilih tujuan dari menggunakan NoLimit Dashboard. Ada tiga pilihan yang kami tawarkan, yaitu ‘Make Your Content More Efficient’, ‘Make Your Campaign More Impactful’ dan ‘Learn from Your Competitor’. Pada tahapan ini, Anda harus memilih salah satu dari opsi yang kami sediakan.

Berikut tahapan yang harus Anda lakukan dari setiap ‘Objective‘ yang kami sediakan:

Make your Content More Efficient

Ceklis akun-akun yang sudah Anda integrasikan sebelumnya, lalu tekan ‘Next‘.

Make your Campaign More Impactful

Isi kolom ‘Social Media Campaign’, lalu tekan ‘Next’.

Learn from your Competitor

Ceklis akun-akun yang sudah Anda integrasikan sebelumnya, lalu tekan ‘Next’.

Anda bisa masukan akun-akun competitor yang ingin Anda pantau dan analisis. Sebagai contoh, kami memasukan Instagram dan Twitter dari Bapak Ridwan Kamil. Lalu, tekan ‘Next’.

Selamat, Anda sudah berhasil melalui semua proses Setup Dashboard. Untuk masuk ke NoLimit Dashboard, Anda bisa menekan ‘Finish and View Project’.

Sampai tahapan ini, Anda sudah berhasil menyelesaikan kedua tahapan awal Setup Account dan Setup Dashboard!

Untuk teman-teman yang belum sempat mendaftar NoLimit Dashboard, bisa kunjungi website NoLimit atau mengakses langsung dengan tombol di bawah ini.

Coba NoLimit Dashboard
Share More
  • December 4, 2017
  • 0
  • 1282
  • NoLimit Dashboard
  • More

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

By Gerry Ardian

Media sosial, memang sejatinya adalah sebuah dunia sosial modern. Segala bentuk informasi berkembang begitu cepat dengan bantuan internet. Oleh karena itu, saat ini internet dianggap sebagai media penyebaran informasi tercepat dibanding dengan media lainnya. Hal tersebut yang menyebabkan media sosial banyak digunakan sebagai media penyebaran informasi. Lain halnya dengan bisnis, media sosial kerap dimanfaatkan juga sebagai media pengembangan brand. Hal tersebut didukung dengan adanya beberapa layanan iklan yang dikelola langsung oleh pengembang media sosial. Sebut saja seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Twitter Ads dsb. Dengan peluang itulah bisnis yang awalnya berkembang secara offline kini memiliki kesempatan yang sama di dunia maya.

Mungkin diantara benak kita pada dasarnya media sosial merupakan tempat yang baik untuk berjualan. Anda bisa melihat beberapa orang memanfaatkan media sosial dengan promosi barang dan promo tertentu. Hal tersebut mengacu ketika Anda melihat sebuah akun brand terkenal dan begitu mudahnya menawarkan produk karena memiliki pengikut yang sangat banyak. Dengan demikian, pundi-pundi penjualan berkembang pesat dengan mudahnya. Sehingga, Anda berusaha untuk meniru promosi yang dilakukan brand tersebut.

Namun, perasaan yang Anda alami saat ini akan berbeda dibanding ketika Anda melihat keberhasilan brand lain. Mungkin, Anda akan merasa kecewa dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Karena, Anda sudah meniru sendiri apa yang dilakukan oleh brand lain di media sosial. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk Anda yang masih mengembangkan sebuah bisnis. Lantas apa yang menyebabkan hal tersebut tidak berlaku bagi bisnis Anda?

Media sosial Bukan Hanya Media Promosi

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Dalam sejarahnya, media sosial sejatinya diciptakan untuk menghubungkan orang-orang dalam satu koneksi. Baik itu koneksi pertemanan, sosial, dan lainnya. Dengan demikian, seharusnya media sosial digunakan untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Semakin banyak Anda bersosialisasi dengan banyak orang maka, orang secara perlahan akan mengetahui bisnis Anda. Lantas mengapa brand besar begitu mudahnya untuk mempromosikan produknya di media sosial? Sadar atau tidak sadar, Anda pasti mengetahui bahwa brand besar tersebut telah muncul sangat lama dan terkenal melalui media non-internet, seperti televisi, baligho dsb. Saking terkenalnya, brand tersebut memiliki pelanggan setia yang selalu terus menerus menggunakan produk yang ditawarkan. Tak aneh, ketika brand tersebut mulai masuk ke media sosial. Dengan begitu saja, orang langsung mengikuti brand tersebut.

Hal tersebut bisa dibuktikan misalnya ketika Anda memiliki sebuah mobil dari brand tertentu. Pada saat Anda memiliki mobil tersebut maka Anda akan tertarik mengenai segala informasi yang terkait dengan mobil yang Anda miliki. Di Internet, Anda mulai mencari–cari informasi mengenai spare part, layanan servis, dan after sales yang ditawarkan. Informasi tersebut bisa Anda dapatkan di akun media sosial brand tersebut. Sehingga, Anda akan antusias untuk mengikuti informasi terbaru yang diberikan akun brand tersebut. Dengan alasan itulah, orang-orang dengan mudahnya mengikuti akun brand tersebut. Karena mereka sudah percaya terhadap brand tersebut di dunia offline.

Dengan demikian, brand tersebut telah masuk di tahap Brand Activation. Yang mana suatu brand memiliki tujuan untuk mengembangkan, meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan kepercayaan.

Lalu bagaimana dengan bisnis yang baru saja berkembang?

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Jika dalam kasus diatas, brand tersebut telah memiliki popularitas bisnis di sekitar lapisan masyarakat. Sehingga, ketika brand tersebut mulai masuk ke media sosial. Brand tersebut hanya melanjutkan ke tahap brand activation. Berbeda halnya dengan bisnis yang baru saja berkembang baik di dunia offline maupun dunia online. Pada tahap awal ini, Anda harus berjuang keras agar brand anda dikenal dan dipercaya oleh konsumen. Oleh karena itu, Anda harus memanfaatkan media sosial sebagai media pengembangan dan sarana meningkatkan awareness konsumen terhadap produk Anda. Namun, permasalahan yang akan terjadi selanjutnya adalah bagaimana caranya meningkatkan awarness pengguna terhadap brand Anda di media sosial?

Jika Anda membaca studi kasus diatas, pada dasarnya untuk membangun awareness tidak bisa menggunakan cara-cara to the point  untuk mengenalkan pada orang banyak mengenai produk yang Anda jual. Namun, sebelum jauh kesana Anda harus mengenalkan pada orang banyak bahwa brand Anda memang dipercaya untuk beberapa produk di bidang tertentu.

Studi Kasus Pengembangan Brand di Media sosial

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Contoh kasusnya adalah jika Anda memiliki sebuah brand yang bergerak di bidang jasa otomotif. Sebagai brand yang baru berdiri Anda membutuhkan kepercayaan orang-orang terhadap brand dan layanan servis yang Anda buka. Selain itu Anda membidik target pasar berada di kota Jakarta. Artinya, ketika Anda hendak memasarkan brand Anda di media sosial target utama orang-orang yang mengikuti akun Anda haruslah berasal dari Jakarta atau minimal mereka tinggal di Jakarta.

Seperti saran diatas, bahwa untuk brand yang belum terlalu dikenal masyarakat, maka, Anda harus meningkatkan kepercayaan orang bahwa brand jasa otomotif Anda bisa dipercaya sebagai brand yang ahli membicarakan mengenai permasalahan otomotif. Lantas, bagaimana caranya untuk meyakinkan orang bahwa brand Anda memang ahli dibidang otomotif? Tentunya, Anda harus memberikan informasi lengkap terkait permasalahan di dunia otomotif (yang selanjutnya kita sebut sebagai konten )

Ketika orang membaca konten yang Anda buat dan memang dibutuhkan oleh target konsumen Anda maka, bukan hal yang mustahil kalau konten Anda mendapatkan respon yang positif di media sosial. Salah satu bukti bahwa konten Anda disukai oleh orang-orang adalah dengan adanya interaksi seperti like, share dan comment di setiap konten yang Anda buat (yang selanjutnya kita sebut sebagai interaction). Jika dalam konten tersebut banyak mendapatkan respon yang cukup banyak. Bukan sebuah kemustahilan bahwa konten Anda sedang menuju ke arah viral.

Pada saat kondisi tersebut, konten Anda banyak dilirik orang dengan target audience yang jauh lebih global. Bisa sifatnya interlokal maupun secara nasional. Selain itu, keuntungan yang akan didapatkan setelahnya adalah brand Anda mulai dikenal, dan orang-orang akan antusias mengikuti brand Anda karena mereka yakin bahwa brand Anda selalu memberikan solusi terkait sebuah permasalahan di bidang otomotif.

Pada saat inilah, brand Anda akan berkembang dan populer. Sehingga, barulah Anda bisa mengenalkan produk atau layanan Anda di setiap permasalahan yang Anda bahas.

Melihat contoh kasus diatas, mungkin terkesan akan sangat mudah untuk dilakukan dengan hasil yang diharapkan. Namun, faktanya mungkin cara diatas sudah dilakukan oleh Anda sendiri dan ribuan pelaku bisnis di media sosial dengan hasil diluar harapan. Banyak para pelaku bisnis yang merasa frustasi dengan apa yang sudah dilakukan seperti kasus diatas. Lantas, mengapa cara diatas masih tetap tidak memberikan efek apa-apa terhadap akun media sosial Anda?

Untuk menjawab masalah-masalah tersebut kami memberikan beberapa pertanyaan sebagai bahan evaluasi terhadap apa yang dilakukan selama ini, yaitu:

  1. Apakah konten Anda dianggap berkualitas di mata pembaca?
  2. Kapan konten tersebut di posting?
  3. Berapa banyak konten yang Anda buat setiap hari nya?
  4. Apakah konten yang Anda buat sudah di distribusikan ke target audience?

4 Pertanyaan diatas bisa Anda jawab masing-masing terlebih dahulu. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul sebuah kesimpulan bahwa untuk memasarkan sesuatu di media sosial harus membutuhkan strategi. Jadi, setelah Anda membaca ini Anda harus mengubah mindset bahwa membuat konten di media sosial bukan sesuatu yang asal-asalan dan tanpa perencanaan terlebih dahulu.

Untuk itu, beberapa jawaban dari pertanyaan diatas bisa memberikan gambaran strategi yang harus Anda lakukan selanjutnya, yaitu:

#1 Definisi Konten Berkualitas

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Secara sederhana, konten bisa dikatakan berkualitas jika konten yang kita buat mampu memberikan feedback yang diharapkan. Tentunya feedback yang dimaksud adalah feedback positif dan memiliki efek viral. Jadi, tidak semua konten yang memiliki respon yang banyak bisa dikatakan berkualitas. Karena, bisa saja sebuah konten yang bermuatan negatif banyak mendapat respon baik itu cacian, hinaan dan respon lainnya.

Oleh karena itu, untuk menciptakan feedback yang diharapkan, maka isi konten haruslah berbobot dan memiliki informasi yang penting. Sebagai tolak ukurnya, Anda bisa mengamati konten yang Anda buat setiap harinya. Seperti mengamati jumlah like terhadap konten Anda, berapa banyak orang yang berkomentar terhadap konten Anda dan berapa banyak orang yang membagikan konten Anda.

Semakin banyak respon yang didapat, maka, konten Anda berhasil memberikan perhatian banyak orang dan ketika respon pembaca sangat positif maka, konten yang Anda buat bisa dikatakan sebagai konten yang berkualitas di mata pembaca.

Cara Membuat Konten Yang Berkualitas

Anda bisa memulai dengan hal yang sederhana dan bermanfaat. Jika kita bandingkan dengan kasus jasa otomotif di atas. Anda bisa memberikan konten yang terkini mengenai informasi seputar otomotif. Selain itu, jenis konten bisa mempengaruhi terhadap kualitas konten. Anda bisa membuat konten dalam bentuk grafis atau video. Dengan maksud, agar orang-orang minimal tertarik untuk melihat dan membaca konten Anda.

#2 Waktu Terbaik Untuk Posting

Waktu memang menentukan sebuah momentum dari sebuah konten. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat baca audience terhadap konten Anda. Misalnya jika Anda memposting sebuah konten di saat orang-orang banyak yang online tentu konten Anda akan banyak dibaca dan bisa terlihat respon yang dihasilkan. Untuk itu, Anda bisa melakukan posting di jam-jam mayoritas orang Indonesia aktif di media sosial. Baik itu sebelum berangkat kerja, jam istirahat atau jam pulang di sore hari.

Ketika Anda memposting konten tersebut diwaktu yang tepat maka hal tersebut akan meningkatkan peluang interaksi yang akan didapatkan dari konten tersebut.

#3 Berapa Banyak Jumlah Posting yang harus dibuat?

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

Seperti kesimpulan diatas, bahwa konten bisa dikatakan sebagai senjata. Artinya, semakin banyak konten berkualitas yang dibuat maka, Anda bisa menghitung sendiri berapa banyak respon yang akan didapat. Perlu diketahui, konsistensi untuk membuat konten memang perlu dilakukan. Tujuannya agar audience yang sudah menikmati konten Anda tidak kehilangan prioritas untuk mengunjungi akun Anda. Misalnya, jika Anda memposting dengan frekuensi yang tidak menentu seperti seminggu sekali lalu selanjutnya sebulan sekali. Hal tersebut yang akhirnya menyebabkan akun Anda tidak diprioritaskan untuk dibaca. Walaupun, konten yang Anda buat selalu berkualitas.

#4 Menentukan Target Audience

Target Audience

https://coschedule.com/blog/wp-content/uploads/Blog_Ben_FindYourTargetAudience-header.png

Layaknya sebuah bisnis, membuat konten membutuhkan target audience yang tepat. Bagaimana tidak, andai kata Anda memposting mengenai topik otomotif lalu Anda sebarkan kepada orang yang tidak menyukai otomotif tentu konten yang Anda buat tidak menarik minat audience Anda untuk membacanya. Untuk itu, anda harus memposting sebuah konten yang sesuai dengan minat yang sesuai.

Untuk itu, Anda bisa memulai dengan cara memilih teman atau forum group yang sering membahas topik yang sama. Atau untuk memancingnya minat tersebut Anda bisa memulai dengan memposting topik tertentu dan disalurkan ke beberapa lini pertemanan yang sesuai.

Kesulitan-Kesulitan Membuat Strategi Konten di Media Sosial

Kesulitan dalam menjalankan social media marketing

https://sholikin2016.files.wordpress.com/2016/04/1.jpg

Dari Jawaban di atas harapannya bisa membantu Anda memberikan solusi terhadap permasalahan yang Anda hadapi di media sosial. Namun, ketika Anda mencoba memahami strategi diatas nampaknya ada sebuah kesimpulan yang cukup membuat Anda berpikir untuk menjalankannya secara konsisten. Bahwa strategi di atas membutuhkan analisis yang dalam dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal tersebut bisa dirasakan ketika Anda memulai untuk mencari ide-ide konten. Lalu Anda harus mengamati manual terkait aktivitas audience Anda, di sisi lain Anda juga harus menghitung sendiri jumlah konten yang dibuat. Belum lagi, Anda harus menetukan target audience yang sesuai dengan bisnis Anda.

Selain itu, ketika Anda mencoba menerapkan strategi diatas Anda juga harus memiliki tolak ukur yang jelas untuk menentukan apakah konten yang Anda buat sudah tepat atau tidak untuk bisnis Anda. Jika Anda mencoba mengukur secara manual. Maka, Anda akan menemukan kesulitan-kesulitan lain yang berkenaan mencari data dari strategi konten yang dibuat. Seperti menghitung sendiri berapa banyak orang yang menyukai konten Anda, menganalisis sendiri ketertarikan orang terhadap konten Anda. Bahkan, Anda harus mencari sendiri target Audience hanya mengandalkan fitur “search” di media sosial.

Hal inilah, yang menyebabkan strategi yang awalnya ingin diterapkan dengan cepat menjadi terhambat dan tidak efektif karena strategi yang Anda jalani tidak memberikan data yang jelas.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka, Anda membutuhkan tools yang mampu menyediakan data yang lebih valid dan komprehensif mengenai strategi konten yang Anda lakukan selama ini. Tujuannya agar ketika Anda hendak melakukan sebuah eksperimen konten di media sosial. Maka, tolak ukur yang dihasilkan mampu membantu Anda untuk menentukan keputusan apakah konten A layak untuk dilanjutkan atau tidak.

Menggunakan NoLimit Dashboard

NoLimit Dashboard

NoLimit Dashboard

Dari masalah yang kompleks mengenai strategi konten dan pemasaran melalui media sosial maka, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Anda harus membutuhkan alat analisis yang mampu memberikan data yang lengkap terhadap kegiatan social media marketing Anda, khususnya dalam analisis konten. Solusinya Anda bisa mencoba untuk menggunakan NoLimit Dashboard sebagai online media monitoring. NoLimit Dashboard mampu memberikan informasi yang valid dan menyeluruh terkait segala jenis analisis yang dibutuhkan di media sosial. Sehingga, Anda tidak perlu untuk mencari satu persatu data yang Anda butuhkan di media sosial. Karena, dari data yang tersebar di media sosial otomatis akan teranalisis secara detil dalam bentuk metrik-metrik.

Sebagai contoh diatas, ketika Anda hendak mencari konten seperti apa yang digemari oleh audience Anda maka, Anda bisa menggunakan metrik virality, applause dan talk sebagai tolak ukur respon dari konten yang Anda buat. Bahkan, Anda akan dimudahkan dengan metrik tersebut karena, metrik-metrik tersebut otomatis menghitung secara riil setiap konten yang Anda buat. Dengan demikian, maka Anda tidak akan kesulitan menemukan data jika konten yang Anda buat terus menerus bertambah.

Contoh lainnya, ketika Anda hendak menemukan target audience yang sesuai dengan bisnis Anda maka, Anda bisa menganalisis melalui hashtag, keyword bahkan akun kompetitor sebagai bahan analisis untuk kegiatan bisnis Anda kedepannya. Bahkan, Anda akan disuguhkan dengan informasi mengenai persentase ketertarikan audience berdasarkan aktifitasnya di media sosial. Keuntungannya, ketika Anda mendapatkan data tersebut maka Anda cukup membuat konten yang dituju sesuai dengan interest masing-masing di media sosial. Di tambah, ketika Anda ingin mengetahui waktu kapan orang-orang aktif di media sosial maka, Anda tidak perlu untuk meraba-raba waktu yang tepat. Karena, melalui metrik peaktime Anda cukup memantau aktivitas orang sesuai dengan kata kunci yang Anda bidik. Sehingga, analisis waktu tersebut mampu mendukung strategi konten yang akan dilakukan.

Dari beberapa contoh diatas, itu hanya merupakan salah satu manfaat ketika Anda memutuskan menggunakan social media analytics. Dengan harapan, brand Anda di media sosial mampu bersaing dengan brand besar lainnya. Karena, bukan sesuatu yang mustahil kalau brand Anda bisa terkenal karena aktivitas media sosial yang bermanfaat bagi audience dan pengguna lainnya. Ketika Anda telah mengalami hal tersebut maka, Anda cukup fokus di media sosial dengan produk-produk terbaik Anda.

COBA NOLIMIT DASHBOARD

Share More
  • November 8, 2017
  • 0
  • 10208
  • Social Media Marketing
  • More

[Trending] #SayaPribumi Masih Terus Berlanjut

By Gerry Ardian

Tepat beberapa hari yang lalu, media sosial kembali diramaikan oleh hashtag #sayapribumi yang sempat menjadi trending topic di beberapa media sosial. Hashtag tersebut muncul tepat setelah ramainya pro dan kontra pidato pelantikan Gubernur baru DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam pidatonya, Anies menyebut istilah “pribumi” ketika bercerita mengenai kolonialisme. Berikut sekilas isi pidato yang membuat ramai para netizen di Indonesia.

“Jakarta ini satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat. Penjajahan di depan mata itu di Jakarta. Selama ratusan tahun (betul tidak sekalian)

Di tempat lain penjajahan mungkin terasa jauh. Tapi di Jakarta, bagi orang Jakarta, yang namanya kolonialisme itu di depan mata. Dirasakan sehari-hari.

Karena itu, bila kita merdeka maka janji-janji itu harus terlunaskan bagi warga Jakarta.

Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini telah merdeka. Kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Jangan sampai, Jakarta ini seperti yang dituliskan dalam pepatah Madura Itik se atellor, ajam se ngeremme. Itik yang bertelor Ayam yang mengerami.

Kita yang bekerja keras yang untuk merebut kemerdekaan, mengusir kolonialisme, kita semua harus merasakan manfaat kemerdekaan di ibu kota ini.”

Setelah pidato tersebut tersebar di media sosial, maka timbul perbincangan hangat baik itu yang membela Anies bahkan ada yang mencaci pidato tersebut dengan anggapan bahwa kata “pribumi” mengandung unsur sara dan kebencian terhadap etnis tertentu.

Hal Apa yang Memicu Kemunculan #SayaPribumi?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, awal muncul Hashtag #SayaPribumi dipacu oleh perdebatan netizen terkait isi pidato Anies Baswedan. Penggunaan kembali kata “pribumi” tersebut lah yang menjadi satu-satunya penyebab awal mula perdebatan di media sosial. Beberapa pihak menyebut bahwa istilah pribumi yang disampaikan Anies merupakan kata yang memiliki unsur sara dan kebencian tertentu, dengan dalih bahwa yang disampaikan oleh Anies Baswedan melanggar Inpres no. 26 tahun 1998 dalam penggunaan istilah Pribumi dan Non-Pribumi.

Setelah menganalisa lebih dalam, sebenarnya di media sosial Twitter sendiri, kata kunci “Pribumi” lah yang pertama kali menjadi trending topic dengan postmade mayoritas berisikan protes atas isi pidato yang dipaparkan oleh Bapak Anies. Untuk beberapa netizen lainnya yang membela maksud pidato dari Bapak Anies, mereka mulai menggunakan Hashtag #SayaPribumi sebagai penanda bahwa tidak ada yang salah dari maksud dan tujuan isi pidato tersebut.

Hashtag #SayaPribumi muncul pertama kali di media sosial platform Twitter lalu menyebar ke media sosial Facebook dan Instagram. Khususnya di Twitter, netizen beramai-ramai memasang status dengan hashtag #sayapribumi dan memasang foto profil dengan tulisan #sayapribumi. Seketika dalam waktu yang sama hashtag tersebut langsung naik menjadi trending topic, khususnya di media sosial Twitter. Terhitung dari awal mulai Hashtag tersebut kami mendata ada 9.872 Talk dan hingga kini hashtag tersebut masih terus berlanjut digunakan di media sosial.

Perbincangan Di Balik #SayaPribumi

Seperti yang kita ketahui bahwa perhitungan Share (Retweet pada Twitter) di media sosial akan meningkatkan Potential Impression, di mana artinya semakin banyak yang melakukannya, maka akan semakin banyak juga yang membaca konten tersebut. Telebih lagi konten yang berisikan perdebatan, tentu akan semakin banyak netizen yang turut berdiskusi perihal topik tersebut.

Lalu, alasan lainnya mengapa Hashtag tersebut bisa viral dan menjadi Trending Topic adalah karena adanya turut campur dari beberapa Influencer di media sosial. Salah satu akun yang turut meramaikan Hashtag tersebut adalah Ernest Prakasa. Dengan jumlah Followers sekitar 440.000, tentu setiap kicauan yang ia buat akan banyak dilihat dan direspon oleh netizen lainnya.

Salah satu kicauan Ernest yang mengundang banyak Retweet dan Share adalah tentang ketidaknyamanan dirinya terhadap kata “Pribumi” di dalam isi pidato tersebut.

Dengan jumlah 1,033 Retweets dan 98 komentar, diskusi perihal makna di balik kata pribumi akan terus berlanjuta sampai beberapa waktu ke depan. Ernest pun menuliskan beberapa postingan lainnya dengan menggunakan #SayaPribumi.

Apabila kita kaji sedikit lebih dalam perihal ramainya Hashtag #SayaPribumi di media sosial, rupanya garis besar isi dari diskusi tersebut adalah apa arti sebenarnya dari kata “Pribumi” itu sendiri. Media sosial sebagai media yang sangat bebas digunakan untuk berpendapat beraspirasi dan berdiskusi, tentu akan selalu menjadi wadah yang ramai digunakan sebagai tempat dalam berdiskusi. Bahkan, bukan tidak mungkin setelah ini masih akan bermunculan Hashtag lainnya yang masih berhubungan dengan topik “pribumi” ini.

Fakta Di Balik Hashtag #SayaPribumi

Di samping diskusi perihal “Pribumi” yang belum kunjung usai di media sosial, kami pun tertarik dengan mencari tahu fakta apa yang ada di balik Hashtag tersebut. Dengan menggunakan mesin NoLimit Dashboard, kami pun mulai mencari tahu siapa sebenarnya yang menggunakan Hashtag tersebut. Lalu, siapa sebenarnya yang paling aktif menggunakan Hashtag tersebut, dan juga fakta-fakta lainnya. Oleh karena itu, kami menyuguhkan hasil analisis perihal #SayaPribumi dalam bentuk infografik.

Infografik #SayaPribumi di Twitter

Infografik #SayaPribumi di Twitter

Share More
  • October 19, 2017
  • 0
  • 1284
  • Trending Issue
  • More

Social Media Analysis Perihal Kemacetan di Indonesia

By Gerry Ardian

“Macet” masih menjadi topik yang sangat hangat diperbincangkan di Indonesia. Banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan kemacetan itu sendiri terjadi, dan tentu saja hal ini yang memancing para pengguna Social Media untuk berceloteh tentang permasalah macet itu sendiri. Masalah ini pun sering kali menjadi Trending Topic di beberapa social media, terutama di Twitter.

Dengan fakta tersebut, kami mulai tertarik untuk melakukan analisis perihal masalah macet yang sering kali diperbincangkan di Social Media Indonesia. Kami melakukan pemantauan selama tiga bulan (Mei, Juni dan Juli) dengan menggunakan data yang berasal dari social media Twitter dan dianalisis dengan menggunakan mesin NoLimit Dashboard.

Mengapa Menggunakan Data Social Media?

Penggunaan Social Media di Indonesia semakin bertambah dari waktu ke waktu. Kemudahan yang ditawarkan dalam mengeluarkan pendapat, berinteraksi, dan hal-hal lainnya membuat Social Media dipilih sebagai media utama dalam mengeluarkan pendapat, khususnya oleh warga Indonesia. Bahkan menurut hasil laporan dari Hootsuite dan We Are Social, Indonesia berada pada ranking ke tiga dengan penambahan jumlah pengguna Social Media sebesar 27.000.000 atau bertambah sebanyak 34% di tahun 2017.

Hal ini lah yang menjadi latar belakang kami untuk melakukan analisa ini, di mana data-data yang menjadi bahan analisis ini berasal dari data Social Media, terutama Twitter dan diolah dengan menggunakan mesin NoLimit Dashboard.

Kata Kunci “Macet” di Social Media Twitter

Secara keseluruhan, kata kunci “Macet” dibicarakan sebanyak 53. 398 kali pada Social Media Twitter. Kami pun membagi analisa ini menjadi dua bagian, yaitu kemacetan yang terjadi di jalan tol dan juga di jalan non-tol. Jumlah perbincangan untuk kemacetan di jalan tol mencapai 22.896, sedangkan untuk jalan non-tol mencapai 30.502.

Kemacetan di Jalan Tol

Secara garis besar, perbincangan perihal macet paling banyak terjadi pada bulan Juni. Tepatnya pada tanggal 23 Juni, di mana garis besar perbincangannya adalah menjelang hari libur yang menyebabkan arus mudik hampir di setiap jalan tol. Perbicangan pada tanggal 23 Juni ini mencapai 1.554. Sedangkan pada bulan Mei, perbincangan perihal macet paling banyak terjadi pada tanggal 10 Mei (399). Menjelang Hari Raya Waisak menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banyak perbicangan tentang macet. Sedangkan pada bulan Juli, perbincangan terkait macet banyak terjadi pada tanggal 1 Juli (996), di mana pada tanggal tersebut adalah waktu arus balik bagi mereka yang baru pulang mudik.

Mengusung data di atas, penyebab terbesar dari banyaknya komentar tentang macet adalah karena hari libur di setiap bulannya. Dengan adanya hari libur tersebut, jalan tol menjadi jalan yang cukup padat karena digunakan sebagai penghubung dari satu kota ke kota lainnya.

Akan tetapi, apabila kita berbicara secara keseluruhan, ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan kemacetan di jalan tol.

Dari data yang sudah kami analisis, penyebab kemacetan di jalan tol dibagi menjadi 5 faktor. Faktor tertinggi yang menyebabkan kemacetan di jalan tol adalah volume kendaraan itu sendiri. Perbincangan perihal volume kendaraan itu sendiri mencapai 2.545 kali. Apabila kita hubungkan dengan informasi sebelumnnya, volume kendaraan ini meningkat dengan pesat ketika terjadinya arus mudik dan juga beberapa hari libur nasional di Indonesia. Selain itu, faktor kedua yang menyebabkan kemacetan di jalan tol adalah terjadinya kecelakaan, di mana perbincangan tentang hal ini ditemukan sebanyak 1.243 kali.

Masalah proyek perbaikan jalan pun ternyata menjadi salah satu penyebab kemacetan terbesar di jalan tol. Masalah ini dibicarakan sebanyak 293 kali di Twitter. Selain ketiga hal itu, ternyata Jalan yang rusak (154), kendaraan yang mogok (114), penyempitan jalan dan juga faktor bencana alam menjadi alasan kemacetan di jalan tol.

Kemacetan di Jalan Non-Tol

Selain melakukan analisis di jalan tol, kami pun melakukan analisis Object “Macet” di jalan Non-tol. Hasil yang kami dapatkan dari analisis tersebut adalah Jakarta sebagai kota termacet di Indonesia. Sebagai ibu kota dari negara Indonesia, Jakarta tentu sangat padat akan penduduknya, dan kemungkinan macet tentu pula akan jadi lebih besar dibandingkan kota-kota lainnya. Perbincangan perihal Macet di Jakarta ini pun kami temukan sebanyak 17.089 kali. Angka tersebut bisa dibilang sangat besar apabila kita bandingkan dengan kota-kota lainnya.

Selain kota Jakarta, pada urutan kedua kota termacet di Indonesia adalah kota Bandung. Perbincangan tentang kemacetan di Bandung ditemukan sebanyak 4.450 kali. Sedangkan untuk kota Bogor, perbincangan tentang macet ditemukan sebanyak 1.656 kali. Kota-kota macet lainnya adalah Depok (1.549) dan juga Bekasi (1.509).

Untuk kota Jakarta sendiri, volume kendaraan menjadi faktor terbesar terjadinya kemacetan di jalan Non-Tol. Perbincangan tentang volume kendaraan di Jakarta yang membuat macet kami temukan sebanyak 328 kali. Disusul oleh beberapa faktor lainnya, seperti kecelakaan (283), adanya proyek jalanan (275), bencana alam (232), dan adanya acara-acara yang mengganggu kelancaran jalan (143).

Jend. Soedirman lah yang menjadi daerah termacet di kota Jakarta. Kami menemukan ada 1.203 perbincangan di Twitter perihal JL. Jend. Soedirman yang macet. Selain jalan tersebut, empat daerah lainnya yang paling macet di Jakarta adalah JL. Pramuka (1.051), JL. KH. Mas Mansyur Tanah Abang (896), Grogol (789) dan juga Fatmawati (693).

Untuk kota Bandung sendiri, ternyata kota ini memiliki faktor sendiri mengapa macet sering diperbincangkan oleh pengguna Social Media. Pertandingan sepak bola menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan di Bandung. Untuk hal ini, kami menemukan ada 41 perbincangan perihal pertandingan sepak bola yang menyebabkan kemacetan di Bandung. Sedangkan faktor terbesarnya masih disebabkan oleh volume kendaraan yang terlalu berlebihan (249).

Lembang menjadi daerah paling macet di kota Bandung, di mana kami menemukan ada 568 perbincangan perihal macet di daerah tersebut. Selain Lembang, daerah macet lainnya yang kami temukan adalah Cibiru (178), Cibaduyut (159), Dago (130), Kopo (112) dan juga Pasopati (77).

Sedangkan untuk kota Bogor, jalan rusak menjadi salah satu penyebab kemacetan. Ada 16 perbincangan tentang jalan yang rusak di kota Bogor, di mana hal ini menyebabkan kemacetan di kota tersebut. Sedangkan untuk penyebab utamanya masih disebabkan oleh volume kendaraan yang terlalu berlebihan (47).

Puncak tentu saja menjadi salah satu daerah yang paling sering dihantui oleh kemacetan. Kami menemukan ada 756 perbincangan yang berisikan tentang kemacetan di daerah puncak. Selain puncak, beberapa daerah macet lainnya di Bogor adalah Dramaga (50), Parung (40), Cileungsi (24), dan JL. KH. Sholeh Iskandar (19).

Hasil Akhir Analisis “Macet” di Social Media Twitter

Hal lainnya yang kami temukan adalah waktu di mana netizen sering membicarakan masalah macet ini di Social Media Twitter. Kami menarik kesimpulan bahwa jam 16:00 – 19:00 menjadi Peak Time di mana masalah kemacetan sering diperbincangkan, khususnya di Social Media Twitter. Dalam rentan waktu tersebut, biasanya netizen mengeluh akan kemacetan pada jam-jam sepulang kerja, sekolah, atau pun aktivitas lainnya.

Tol Cikampek pun menjadi tol paling macet selama jangka waktu Mei sampai Juli. Dari 22.896 perbincangan tentang macet di jalan tol, 4.105 diantaranya membiarakan kemacetan di tol Cikampek. Untuk kemacetan di jalan Non-Tol, Jakarta mendominasi dengan 17.089 perbincangan dari total 30.502 perbincangan.

Volume kendaraan yang terlalu banyak pun menjadi masalah utama yang ditemukan dari terjadinya kemacetan di Indonesia. Baik itu di jalan tol atau pun Non-tol, jumlah kendaraan yang berlalu-lalang memang terlalu berlebihan atau melebihi batas normal pengguna jalan. Selain Jakarta, Bandung, Bogor, Depok dan Bekasi, kami pun menemukan perbincangan perihal kemacetan di beberapa kota lain, seperti Yogyakarta (1.119), Surabaya (596), Semarang (541), Garut (519), Brebes (453), Tanggerang (365), Makassar (221), Pekalongan (216), Ciawi (212), Bali (193), dan Solo (192).

Dengan hasil analisis ini, yang berbasiskan data dari perbincangan di Social Media Twitter, kami bisa menarik kesimpulan bahwa jumlah kendaraan di Indonesia sudah melebihi batas normal. Kami memiliki data yang valid dalam memaparkan semua hasil analisis ini, dengan menarik setiap perbincangannya secara lengkap dan dianalisis secara rinci dan mendalam. Selain itu, fakta lainnya adalah kegunaan Social Media itu sendiri. Social Media itu sendiri bukan hanya bisa digunakan untuk sekedar mengungkapkan opini atau pun berinteraksi saja. Akan tetapi, apabila data ini diolah dengan baik, kita bisa mengetahui banyak fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi dibalik setiap konten di Social Media.

Share More
  • September 25, 2017
  • 0
  • 4284
  • Social Media
  • More

Tutorial NoLimit Dashboard #3: Setting Template dan Metric

By Gerry Ardian

Pada artikel tutorial NoLimit Dashboard yang ke-3 ini, kami akan membahas perihal Template dan juga Metric yang terdapat pada NoLimit Dashboard. Pada artikel pertama kami sudah membahas perihal bagaimana cara registrasi dan juga Setup akun awal untuk bisa menggunakan NoLimit Dashboard. Setelah itu, kami pun sudah membahas perihal bagaimana menggunakan fitur utama dari NoLimit Dashboard, yaitu tentang bagaimana menambahkan Object dan juga membuat Topic dari Object yang sudah ditambahkan ke daftar NoLimit Dashboard. Selain itu, masih ada fitur utama lainnya yang harus teman-teman ketahui dalam menggunakan NoLimit Dashboard, di mana akan kami bahas secara rinci pada artikel ini.

Sebelum membahas lebih jauh perihal Setting Template dan juga Metric pada NoLimit Dashboard, kami akan memberikan sedikit penjelasan perihal apa itu Template dan Metric.

Template pada NoLimit Dashboard adalah pegaturan tampilan Metric yang akan disuguhkan pada satu halaman. Dalam satu template, Anda bisa menemukan 7 Metric yang disuguhkan dalam bentuk angka, gambar, grafik, tabel dan format lainnya. Sedangkan Metric itu sendiri adalah hasil dari analisis yang disuguhkan dalam beberapa format.

Untuk mengetahui lebih jauh apa itu Template dan Metric, dan juga bagaimana menggunakannya di NoLimit Dashboard, kami akan membahasnya dengan rinci di artikel ini.

Template dan Metric NoLimit Dashboard

Default Template

Pada NoLimit Dashboard, kami menyediakan 9 jenis template yang bisa Anda pilih, sesuai dengan kebutuhan  Anda. Sedangkan, yang Anda lihat pertama kali saat masuk ke NoLimit Dashboard, adalah Default Template, dengan suguhan 9 jenis Metric, yaitu Total Audience, Total Talk, Total Post Made, Total Applause, Overall Performance (Engaged User, Virality, Talk, Applause), Total Tweets Made, Total Talk by Media, Total Engaged User by Media, Twitter Mention, Peak Time dan Twitter Reply.

Dengan kombinasi Metric tersebut, sebenarnya Default Template ini baik digunakan untuk Anda yang menggunakan Object dari platform Twitter. Akan tetapi, hal ini tidak berarti NoLimit Dashboard tidak optimal untuk digunakan dalam memantau Object dari platform selain Twitter. Anda bisa memilih beberapa Template lainnya, atau bahkan membuat Template Anda sendiri, sesuai dengan kebutuhan Online Media Anda.

Digital Assessment Template

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa NoLimit Dashboard menyediakan beberapa pilihan Template yang bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan Online Media Monitoring Anda. Untuk mengganti Template, Anda bisa memilih pilihan Edit Template, setelah itu Anda akan melihat beberapa pilihan template.

Pilihan pertama adalah Digital Assessment Template. Template ini meliputi Overall Performance (Engaged User, Virality, Talk, dan Applause), Audience Growth, Audience, New Audience, Engagement Rate, Top Post Made, Interaction.

Dengan kombinasi Metric tersebut, Digital Assessment Template banyak digunakan untuk memantau akun social media. Melihat bagaimana perkembangannya dan juga engagement yang didapatkan. Perkembangan audience pun akan terus dipantau dengan metric Audience, New Audience dan Audience Growth.

Community Profiling Template

Opsi selanjutnya dalam penggunaan Template NoLimit Dashboard adalah Community Profiling Template. Template ini menyuguhkan beberapa Metric seperti Overall Performance (Engaged User, Talk, Virality, dan Applause), Audience by Interest, Engaged User by Interest, Audience by Gender, Audience by Location, Bio dan Peak Time.

Untuk Community Profiling Template, NoLimit Dashboard lebih fokus pada analisa profil Brand yang Anda miliki. Kami menyuguhkan analisis perihal siapa saja (secara mendetil) yang memiliki ketertarikan dengan Brand Anda. Dimulai dari interest, jenis kelamin, Biografi, lokasi sampai waktu yang tepat kapan pengguna netizen sering melakukan interaksi dengan brand Anda.

Reputation Management Template

Pada Reputation Management Template, NoLimit Dashboard menyuguhkan beberapa Metric, seperti Talk by Sentiment, Total Talk by Sentiment, Talk WordCloud, Total Talk by Media, Top Engaged User, Peak Time, dan Top Talk.

Reputation Management Template ini fokus pada analisa bagaimana brand Anda di mata pengguna Online Media, khususnya Audience di social media. Anda bisa mengetahui bagaimana sentimen dari setiap pengguna social media tentang brand Anda, apakah itu positif, negatif ataupun netral. Dengan menggunakan Metric WordCloud, Anda pun bisa mengetahui kata kunci apa yang paling sering dibicarakan oleh netizen, terutama yang berhubungan dengan brand Anda. Selain itu, Anda pun bisa mengetahui social media mana yang menyumbangkan Talk tersebesar, sehingga Anda bisa mengetahui platform apa yang tepat untuk digunakan sebagai media promosi.

Campaign Optimation Template

Campaign Optimation Template menyuguhkan beberapa Metric, seperti Overall Performance (Engaged User, Talk, Virality, dan Applause), Top Engaged User, Top Talk, Metric Potential Impression, Metric Potential Reach, Peak Time, dan Engaged User by Interest.

Campaign Optimation Template ini tentu saja digunakan untuk memantau Campaign / kampanye yang sedang Anda lakukan. Anda bisa melihat bagaimana performa Campaign tersebut dari Metric Top Engaged User, Top Talk, Metric Potential Impression, Metric Potential Reach dan juga Peak Time. Selain itu, kam pun menambahkan Metric Engaged User by Interest, untuk melihat apakah Campaign Anda sudah sampai pada Audience yang dituju atau masih perlu perbaikan.

Buzzer Assessment Template

Opsi Template lainnya adalah Buzzer Assessment Template. Pada Template ini, NoLimit Dashboard menyuguhkan beberapa Metric, seperti Post Made, Total Post Made, Top Post Made, Applause, Virality, Top Engaged User, Interaction.

Buzzer Assessment Template fokus pada Post Made yang sudah Anda buat. Anda bisa melihat hasil analisis dari performa konten yang sudah Anda buat, dari postingan yang paling populer, Engaged User, Appaluse, Virality sampai pada bagian Interaction.

Customer Service Template

Untuk Customer Service Template, NoLimit Dasboard menyuguhkan Metric: Talk, Response Time, Top Engaged User, dan Peak Time.

Pada opsi Customer Service Template, NoLimit menyediakan Response Time Metric. Pada bagian ini, Anda bisa melihat bagaimana anailisis menejemen waktu dalam membalas setiap interaksi pada konten yang dbuat. Dengan tambahan Talk dan Peak Time Metric, Anda pun bisa melihat bagaiamana waktu merespon bisa mempengaruhi performa konten dari brand Anda.

Issue Tracking Template

Template yang ke-8 adalah Issue Tracking Template. Template ini menyuguhkan Metric: Talk, Talk by Sentiment, Talk WordCloud, Top Engaged User, Peak Time, Sentiment by Media, dan Top Talk.

Salah satu tujuan seseorang menggunakan media Social Media Monitoring adalah untuk memantau perihal sebuah isu yang sedang viral di kalangan pengguna Social Media. Dengan menggunakan Issue Tracking Template, Anda bisa memantau bagaimana isu tersebut dibicarakan di Social Media. Anda bisa mendapatkan bagaimana sentimen respon netizen perihal isu tersebut, apakah itu positif, negatif, ataupun netral. Selain itu, Anda pun bisa mengetahui social media manakah yang banyak membicarakan isu tersebut, lengkap dengan sentiment dari setiap medianya. Metric tambahan lainnya yaitu Talk, Talk WordCloud, Top Engaged User, Peak Time dan juga Top Talk.

Customize Template

Untuk pilihan Template terakhir adalah Customize Template. Pada Template ini, Anda bisa membuat Template Anda sendiri sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri. Anda bisa menggunakan 7 tempat Metric, untuk di isi dengan Metric sesuai dengan kebutuhan Anda.

  • Tekan bagian Customize Template.

  • Tekan bagian Delete untuk menghapus Metric.

  • Tekan Add Widget

  • Pada kolom Select Metric, Anda bisa mengetik secara manual Metric apa yang ingin ditampilkan. Selain itu, Anda pun bisa memilih secara manual Metric mana yang ingin Anda tampilkan.
  • Pada kolom Select Visualization, Anda bisa memilih format tampilan dari Metric yang sudah Anda pilih, contohnya Line, Table, Number, dan yang lainnya.
  • Setelah itu Anda bisa menekan tombol Save, dan Metric yang Anda inginkan pun sudah ditampilkan.
  • Anda bisa melakukan hal yang sama pada Metric yang lainnya untuk merubah sesuai dengan kebutuhan Online Media Anda.

  • Setelah melakukan proses edit Metric pada semua kolom, Anda bisa menyimpan Template tersebut dengan menekan tombol Done Editing. Artinya, Anda sudah merubah salah satu Template yang disuguhkan oleh NoLimit Dashboard.

  • Apabila Anda ingin membuat Template baru, tanpa merubah Template yang sudah disuguhkan oleh NoLimit Dashboard, Anda menekan bagian Share your custom template. Setelah itu, tekan tombol Share Template. Pada bagian akhir, Anda bisa memasukan nama Template yang sudah Anda buat.

  • Dengan begitu, Anda sudah berhasil membuat Template baru ada NoLimit Dashboard, dengan memilih Metric sesuai kebutuhan Anda.

 Metric

Agar bisa memberikan data analisis yang sangat mendalam, kami pun menyediakan berbagai macam Metric yang bisa Anda gunakan pada NoLimit Dashboard. Pada tutorial ini, kami akan memberikan daftar Metric yang bisa Anda gunakan di NoLimit Dashboard.

Pada dasarnya, Metric pada NoLimit Dashboard dibagi menjadi dua jenis, yaitu Basic Metric dan Advanced Metric.

Basic Metric

  • Post-Made Metric menunjukkan jumlah Post yang sudah Anda buat. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Post-Made Metrics seperti Facebook Post Made, Twitter Tweets Post Made, Instagram Post Made, Top Post Made, Total Post Made by Media, Post Made by Media, Average Post Made dan Post Made Growth.
  • Virality adalah penyebaran pada postingan di akun sosial media. Di Facebook disebut share, di Twitter disebut Retweet. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Virality Metrics seperti Total Virality by Media, Average Virality, Virality Growth, dan Total Virality.
  • Talk adalah perbincangan pada sosial media, di Facebook disebut Comment dan Incoming Wall Post, di Twitter disebut Reply dan Mention, di Youtube disebut Comment, dan di Instagram disebut Comment. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Talk Metrics seperti Twitter Talk, Twitter Talker, Top Talk, Total Talk by Media, Average Talk, dan Talk Growth.
  • Applause adalah ketertarikan pada postingan di akun sosial media. Di Facebook disebut like, di Twitter Favorite, di Youtube Like, di Instagram Like. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Applause Metrics seperti Total Applause by Media, Average Applause, dan Applause Growth.
  • Engaged User adalah user yang terlibat percakapan di Facebook, Twitter, Youtube maupun Instagram. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Engaged User Metrics seperti Total Engaged User, Engaged User by Media, Top Engaged User, Engaged User Growth, Average Engaged User, Lifetime Engaged User, New Engaged User, Lifetime Engaged User by Media, New Engaged User by Media, dan New Engaged User Growth.
  • Audience adalah orang-orang yang berteman dan yang mengikuti akun sosial media Anda. Di Facebook disebut Fans, di Twitter dan Instagram disebut Follower, sedangkan di Youtube disebut Subscriber. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Audience Metrics seperti Audience by Media, Audience Growth, Average Audience, Last Audience, New Audience, Average Audience Acquisition Cost, dan Total Audience.
  • Selain media sosial, NoLimit Dashboard pun memberikan RSS dan Forum Metrics untuk setiap penggunanya, seperti News Article, News Media, Forum Thread, Forum Comment, Forum Commenter, dll

Advanced Metric

  • WordCloud Metric menyuguhkan kata kunci yang paling sering dibicarakan, yang berkaitan dengan Object yang Anda gunakan di NoLimit Dashboard. Ada beberapa WordCloud Metrics yang NoLimit Dashboard tawarkan, seperti Talk WordCloud dari seluruh social media dan Bio WordCloud yang diambil dari deskripsi biografi setiap Engaged User.
  • Sentiment Analysis akan membantu Anda untuk mengetahui respon para netizen terhadap setiap Post yang sudah Anda buat, apakah sentimennya positif, netral ataupun negatif. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Sentiment Analysis Metrics seperti Total Talk by Sentiment, Talk by Sentiment, Category by Sentiment, Sentiment by Media dan Media by sentiment.
  • Anda pun bisa menggunakan Category Metric pada fitur Advanced Metrics. NoLimit Dashboard menawarkan beberapa Category Metric seperti Total Talk by Category dan Talk by Category.
  • NoLimit Dashboard pun menawarkan Metric lainnya yang lebih detil seperti Metric pada Engaged User dan Audience berdasarkan umur, lokasi, jenis kelamin dan ketertarikan.

Demikian lah sedikit penjelasan dan tutorial terkait dengan Template dan juga Metrics pada NoLimit Dashboard. Harapannya, Anda bisa lebih memanfaat social media, bukan hanya untuk sebagai media bisnis saja, tetapi juga untuk kebutuhah-kebutuhan lainnya, terlebih lagi dengan menggunakan alat seperti NoLimit Dashboard.

 

Share More
  • September 14, 2017
  • 0
  • 2013
  • NoLimit Dashboard
  • More
Older postsNewer posts

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    13824 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11466 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10208 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    8784 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • 5 Alasan Anda Harus Monitoring Media Sosial Sekarang
  • Lengkap! Pengertian Media Monitoring Menurut Para Ahli
  • NoLimit, Media Monitoring Service Indonesia Terbaik

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved