• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

Joko Widodo

Analisis Tren Media Sosial terkait Pilpres 2019 [INFOGRAFIS]

By Gerry Ardian

Dalam hitungan minggu, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres 2019) akan segera dilaksanakan. Pertarungan dari masing-masing pendukung, khususnya di media sosial, terus memanas sampai saat ini. Dimulai dari promo visi dan misi, saling kritik, beradu Hashtag sampai Tweet War dari masing-masing pendukung terus berlanjut setiap harinya.

Dengan menggunakan NoLimit Dashboard, Social Listening Tool yang dimiliki NoLimit, kami mencoba untuk memantau dan menganalisis hal-hal tersebut sepanjang September 2018 – Februari 2019. Kami merangkum hasil analisis tersebut dalam laporan NoLimit Indsight – Politics. Laporan ini bisa kalian dapatkan secara gratis melalui bit.ly/nlindsight.

Salah satu bab yang kami bahas adalah mengenai hasil analisis tren di media sosial terkait pemilihan presiden 2019. Pembahasan tersebut kami rangkum di dalam infografis berikut.

Analisis Tren Media Sosial terkait Pilpres 2019

Analisis Tren Media Sosial terkait Pilpres 2019

Share More
  • March 22, 2019
  • 0
  • 1373
  • Trending Issue
  • More

Pro dan Kontra Debat Pilpres Putaran Kedua di Media Sosial

By Gerry Ardian

Debat Pilpres putaran kedua kembali diselenggarakan pada tanggal 17 Februari 2019. Pada debat sebelumnya, kami sudah membahas bagaimana adu visi dan misi, juga pro dan kontra warga Indonesia di media sosial dalam menyikapi perdebatan tersebut. Kali ini, kami pun akan kembali membahas pro dan kontra debat pilpres putaran kedua ini yang banyak didiskusikan di media sosial.

Debat pilpres kedua ini diselenggarakan di hotel Sultan, pada pukul 20:00. Ada yang sedikit berbeda dari debat yang kedua ini. Berikut beberapa poin perbedaan dari debat pilpres yang kedua dengan yang pertama:

  • Debat hanya diberlakukan untuk Capres dari masing-masing pasangan saja
  • Tidak ada kisi-kisi pertanyaan untuk masing-masing paslon
  • Terdapat satu segmen untuk saling tanya jawab
  • Tidak ada tribun pendukung di belakang peserta debat
  • Panelis debat ditentukan langsung oleh KPU

Panelis sendiri kali ini memiliki tugas untuk membuat pertanyaan terkait tema yang sudah ditentukan, yaitu energi dan pangan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Berbicara terkait panelis yang langsung ditentukan oleh KPU, berikut profil dari tim panelis di debat pilpres kedua ini:

  • Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D
  • Rektor Institut Pertanian Bogor – Dr. Arif Satria
  • Direktur Eksekutif WALHI – Nur Hidayati
  • Ahli Pertambangan ITB – Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc
  • Pakar Energi UGM – Ahmad Agustiawan ST M.Sc.,Ph.D
  • Rektor Universitas Diponegoro – Prof. Sudharto P Hadi, MES, PhD
  • Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria – Dewi Kartika
  • Pakar hukum lingkungan UNAIR – Dr. Suparto Wijoyo S.H., M.Hum

Visi dan Misi Capres 01

Seperti biasa, masing-masing Capres diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya terkait energi dan pangan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur.

Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, visi kami adalah Indonesia Maju.

Di bidang energi ke depan, kita ingin sebanyak-banyaknya mengurangi pemakaian energi fosil sehingga pemakaian biodiesel.

Kita kerjakan sudah kita mulai dengan melakukan produksi B20 ini akan kita teruskan sampai ke B100 sehingga ketergantungan kita pada energi fosil akan semakin dikurangi dari tahun ketahun.

Berkaitan dengan bidang infrastruktur, kita tahu dalam 3 tahun ini, kita telah menggelontorkan 187 triliun rupiah dana desa ke desa desa apa yang kita dapatkan dari Dana Desa telah dibangun 191.000 km jalan di desa yaitu jalan produksi yang itu sangat bermanfaat bagi para petani dan juga 58.000 unit irigasi, yang telah kita bangun dari dana desa.

Ketiga, dari bidang pangan kita ingin ketersediaan pangan stop pangan stabilitas harga harus terus kita jaga dan saya juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada petani jagung, kita ingat pada tahun 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung, tahun 2018 kita hanya impor 180 ribu ton jagung, artinya ada produksi 3,3 juta ton yang telah di bukan oleh petani dan ini merupakan sebuah lompatan yang besar.

Di bidang lingkungan hidup, kita ingin kebakaran hutan kebakaran gambut tidak terjadi lagi dan ini sedang kita atasi dan 3 tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan bahkan lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semua dan kita juga ingin mengurangi sampah plastik di sungai maupun di laut.

Saya kira itu dedikasi yang kita ingin kita berikan kepada bangsa ini untuk Indonesia maju.

Visi dan Misi Capres 02

Berikut penyampaian visi dan misi dari Capres 02 terkait energi dan pangan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur.

Malam hari ini kita berkumpul untuk membahas masalah-masalah yang sangat penting dalam kehidupan bangsa, yaitu infrastruktur, pangan, energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Ini bisa dikatakan inti masalah daripada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kami dengan visi bahwa justru di bidang-bidang inilah, untuk menjadi negara yang berhasil, kita harus sungguh-sungguh membangun suatu kemandirian. Kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita harus swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, agar kita bisa survive sebagai suatu bangsa.

PBB sekarang mengatakan bahwa inilah tiga masalah utama tolok ukur keberhasilan suatu negara. Suatu negara bisa dikatakan bisa berhasil kalau bisa memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya, dan air tanpa impor.

Kami kalau berkuasa nanti, Insha Allah dapat mandat dari rakyat, kami akan menjamin pangan tersedia dan harga terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia. Dan kami akan menjamin bahwa produsen, petani, peternak, petambak, nelayan, harus mendapat imbalan penghasilan yang memadai. Itu komitmen kami.

Kami juga akan segera turunkan harga listrik, harga makanan-makanan pokok. Dan kami juga akan menyiapkan pupuk dalam jumlah berapa yang dibutuhkan kami akan siapkan sampai ke petani. Ini komitmen kami. Kami yakin Indonesia bisa berdiri di atas kaki kita sendiri.

Kita akan mengamankan semua sumber-sumber ekonomi bangsa Indonesia. Kita akan menjaga pundi-pundi bangsa Indonesia supaya kekayaan kita tidak mengalir ke luar negeri.

Masalah pokok bangsa kita adalah bahwa kekayaan kita tidak tinggal di republik kita. Ini bukan salah siapapun. Ini salah kita semua sebagai bangsa. Karena itu saya mengajak, marilah kita bersama-sama mencari pemecahan masalah.

Saya menghargai apa yang sudah dilakukan oleh Pak Joko Widodo di bidang infrastruktur beliau telah bekerja keras. Namun, namanya demokrasi, saya menawarkan suatu strategi yang akan membawa lebih cepat membawa kemakmuran dan keadilan bagi bangsa Indonesia.

Pro dan Kontra Debat Pilpres di Media Sosial

Sama halnya dengan debat pertama, debat yang kedua ini pun melahirkan beberapa tagar di media sosial, seperti #DebatPilpres2019 dan #DebatKeduaPilpres2019. NoLimit, Social Media Monitoring Indonesia, kembali melakukan pemantauan terhadap tagar-tagar tersebut.

Kami mencoba memantau kedua tagar tersebut dengan jangka waktu satu hari saja, yaitu 17 Februari 2019. Dengan jangka waktu yang singkat tersebut, kami sudah bisa menemukan 33.139 konten yang dibuat di media sosial Twitter.

Ada tiga akun yang paling sering menggunakan tagar tersebut, yaitu @akuratco (166 Tweets), @narasitv (154 Tweets) dan @tahonemhmd (146 Tweets). Berikut salah satu contoh Tweet yang dibuat oleh @akuratco.

Apapun yang terjadi dalam debat nanti, tak akan membuat @mbah_mijan berpaling dari @jokowi. #DebatPilpres2019 https://t.co/8URVFkDPet

— Akuratco (@akuratco) February 17, 2019

Ada pula beberapa Influencer di media sosial Twitter yang turut membicarakan acara debat Pilpres kedua 2019 tersebut. Influencer yang pertama adalah Anis Matta, yang merupakan politisi dan mantan ketua umum PKS. Pada akunnya @anismatta, beliau memamerkan foto nonton bareng debat pilpres 2019

Suasana nonton bareng #DebatPilpres2019.. Bagaimana komentarnya terhadap kedua capres?? pic.twitter.com/eSvmTrNMyo

— Anis Matta (@anismatta) February 17, 2019

Selain Anis Matta, ada pula dua Influencer lainnya, yaitu Budiman Sudjatmiko dan Adib Hidayat. Budiman sendiri melaksanakan nonton bareng bersama wakil ketua DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur. Sedangkan Adib Hidayat menggunakan fitur polling pada Twitter untuk bertanya kepada warganet siapa yang memenangkan debat tersebut.

Dalam menganalisis perkembangan sebuah isu, kamipun selalu mencari Top Talk dari isu tersebut, atau konten yang memiliki engagement lebih tinggi dibandingkan konten lainnya. Berikut lima konten yang menjadi Top Talk dari isu debat Pilpres putaran kedua ini.

.@jokowi sebut telah memenangkan gugatan perdata terhadap 11 perusahaan yg harus membayar ganti rugi akibat kerusakan lingkungan dan kebakaran total lebih 18 T. Namun belum ada perusahaan yang membayar ganti rugi pada negara sepeser pun. #DebatPilpres2019 pic.twitter.com/EAGpEu0UuJ

— Greenpeace Indonesia (@GreenpeaceID) February 17, 2019

pak @prabowo keceplosan saat sampaikan visi misi.. "kalau kami BERKUASA nanti".. memang niatnya ingin berkuasa ya pak, bukan ingin melayani rakyat? ? #tercyduk#DebatPintarJokowi#DebatPilpres2019#DebatKeduaPilpres2019 pic.twitter.com/2wWx1lXmhX

— youtube: Permadi Arya TV (@permadiaktivis) February 17, 2019

Aturan #DebatPilpres2019 yang utama: 'Tidak Boleh Menyerang Personal', tapi karena Jkw tidak bisa menjawab serangan Prabowo soal bagi2 tanah ulayat, berbalik katakan: "Saya tahu Pak Prabowo Punya Lahan Luas di Kalimantan & Aceh"

Adhominem…irrelevant !#PrabowoMenangDebat

— #KataNalar (@ZAEffendy) February 17, 2019

Ngeliatin dia Dia ngeliatin balik#CurhatPilpres2019#DebatSebel #DebatPilpres2019 pic.twitter.com/UYfeDDeH9p

— Makaji (@G_Rama112) February 17, 2019

Kata @jokowi, dalam 3 tahun tidak terjadi kebakaran lahan hutan dan gambut.

Bagaimana kata Litbang Kompas – @kompasdata?#DebatPilpres2019 #rumahpemilu #mudamemilih pic.twitter.com/I6LwxC2CAd

— KOMPAS TV (@KompasTV) February 17, 2019

Share More
  • February 18, 2019
  • 0
  • 1250
  • Trending Issue
  • More

Adu Visi-Misi terkait Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme di Debat Pilpres Pertama

By Gerry Ardian

17 Januari 2019, debat pilpres pertama akhirnya diselenggarakan. Tema yang diangkat kali ini adalah terkait hukum, HAM, korupsi dan terorisme.  Moderator debat Pilpres pertama ini adalah Ira Koesno dan Imam Priyono, di mana debat ini digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Debat pilpres ini dibagi menjadi 6 segmen yaitu penyampaian visi-misi, menjawab pertanyaan yang sudah disusun panelis terkait hukum dan HAM, menjawab pertanyaan terkait korupsi dan terorisme, saling mengajukan pertanyaan dan menanggapi terkait hukum dan HAM, saling mengajukan pertanyaan terkait korupsi dan terorisme dan pemaparan penutup dari masing-masing paslon.

Panelis sendiri terdiri dari enam orang ahli yaitu Prof. Bagir Manan (Mantan ketua Mahkamah Agung), Prof. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia), Agus Rahardjo (Perwakilan KPK), Ahmad Taufan Damanik (Perwakilan Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli hukum tata Negara, dan salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan), dan Margarito Kamis (Pakar hukum tata Negara).

Tim Persiapan Debat Masing-Masing Paslon

Seperti yang kita ketahui, masing-masing paslon diharuskan bisa meliputi tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme di dalam visi-misi dengan waktu yang cukup singkat. Oleh karena itu, masing-masing paslon pun diketahui memiliki tim persiapan debat untuk mengoptimalkan pemaparan visi dan misi mereka.

Tim persiapan debat dari pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin adalah Mahfud Md, Yusril Ihzha Mahendra, Aria Bima, Rizal Mallaranggeng, dan tiga mantan jurnalis dan penyiar televisi: Tina Talisa, Putra Nababan, dan Meutya Hafid.

Sedangkan tim persiapan debat dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Ketua MPR Amien Rais, politikus Priyo Budi Santoso, dan dua mantan menteri kabinet Jokowi: Sudirman Said, dan Ferry Mursyidan Baldan.

Visi dan Misi Masing-Masing Paslon

Pada segmen pertama debat pilpres 2019, masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misi selama 12 menit. Berikut visi dan misi yang disampaikan oleh masing-masing paslon.

Visi dan Misi Pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin

“Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai. Visi kami adalah Indonesia maju. Kami tawarkan optimisme dan masa depan Indonesia yang berkeadilan. Saya yakin semakin maju sebuah negara maka penegakan hukum dan HAM semakin baik.

Bukan hanya hak sipil politik tapi pemenuhan hak ekonomi dan budaya menjadi pilihan kami memajukan Indonesia. Akses pendidikan, pelayanan kesehatan, permodalan, dan hak pembangunan merupakan cara pemenuhan HAM yang mendasar.

Pelanggaran HAM masa lalu tidak mudah karena masalah kompleksitas hukum dan pembuktian terlalu jauh tapi kami berkomitmen menyelesaikan masalah HAM ini. Untuk menjamin hak-hak tersebut negara harus mereformasi kelembagaan kita.

Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Penegakkan hukum harus tegas. Upaya pemberantasan korupsi yang didorong dengan sinergi kerjasama KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian. Terakhir kita harus mewaspadai ancaman terorisme.

Visi dan Misi Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

“Visi kami, kami beri nama Indonesia Menang. Indonesia Menang karena sekarang kita rasakan indikator-indikator menunjukkan bahwa kita berada di posisi yang tidak begitu menguntungkan.

Di dunia ini ada 200 negara kurang lebih, disebutkan 30 sangat berhasil, 30 sangat tidak berhasil dan miskin, sisanya berada di tengah-tengah. Ciri-ciri negara yang berhasil adalah harus swasembada pangan, bahan bakar, dan air bersih dan juga lembaga-lembaga pemerintahan harus kuat terutama lembaga penegak hukum. Hakim jaksa dan polisi harus unggul, harus baik dan harus tidak boleh sama sekali diragukan integritasnya.

Oleh karena itu, kami dalam masalah hukum HAM Korupsi dan terorisme, kami ingin menyelesaikan dari muara permasalahan. Muara masalah menurut kami adalah kita harus cukup uang untuk menjamin kualitas hidup semua petugas yang punya wewenang sehingga dia tidak bisa dikorupsi, dia tidak bisa digoda oleh godaan koruptor atau yang ingin menyogok dia. Itu adalah strategi kami.

Kita bisa mengatasinya secara represif menurut kami penyelesaiannya harus dari akar masalah. Gaji hakim kita harus hebat supaya dia tidak terpengaruh demikian pula jaksa dan polisi.

Untuk itu kita harus menguasai sumber-sumber ekonomi Indonesia. Itu saya kira strategi utama kita. Kita yakin dengan lembaga-lembaga yang bersih, dan kuat kita bisa menegakkan kepastian hukum untuk semua.

Bukan hukum buat orang kuat atau orang kaya saja. Saya kira itu tekad kami. Keadilan untuk semua keamanan untuk semua kemakmuran untuk semua. Saya kira demikian.

Hukum yang tidak tebang pilih yang tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, hukum yang memberi kepastian sehingga membuka peluang ekonomi. Menciptakan lapangan kerja. Kita pastikan juga hukum tersebut menghadirkan rasa keadilan bagi masyarakat.

Banyak masyarakat masih mengeluh. Saya kira itu PR kita dan bersama Prabowo-Sandi kita pastikan penegakan hukum, tidak ada korupsi lagi. Kita pastikan indonesia jaya.” 

Ramainya #DebatPilpres2019 di Media Sosial

Seperti biasa, media sosial selalu melahirkan tagar-tagar baru untuk merespon sesuatu hal yang penting atau kejadian yang sedang viral diberitakan. Untuk acara debat kemarin, kami menemukan #DebatPilpres2019 menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Dalam jangka waktu satu hari saja, kami menemukan ada 45,330 Tweet yang beredar di Twitter. Kami pun kembali mencoba untuk memantau apa dan siapa saja yang cukup vokal membicarakan debat pilpres 2019 ini di media sosial.

Kami menemukan tiga akun yang paling banyak menggunakan #DebatPilpres2019, atau yang kami sebut sebagai Top Talker.

Akun @detikcom menjadi Top Talker dengan menyumbangkan 169 Tweet dalam jangka waktu satu hari saja. Selain itu ada pula akun media lainnya, yaitu @akuratco dengan 143 Tweet dan akun resmi dari program Lensa Indonesia di RTV, @lensaRTV dengan 87 Tweet.

Di lokasi #DebatPilpres2019 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno putri foto bareng nih bareng @prabowo–@sandiuno. #DebatPertamaPilpres2019 https://t.co/FJo4c5vGdf

— detikcom (@detikcom) January 17, 2019

Selain itu, kami pun mencari para influencer atau akun-akun yang memiliki jumlah followers terbanyak, di mana kami menyebutnya sebagai Top Influencer.

@NajwaShihab menjadi Top Influencer yang turut membicarakan #DebatPilpres2019. Bersama Narasi TV dan Tirto, Najwa membuat program secara langsung yang membahas segala yang terjadi debat pilpres 2019.

Cara Baru Nonton Debat. Live streaming debat perdana hari ini pukul 19.30 WIB di https://t.co/D1LebOfKiv dan tirtoid#MakanyaNgobrol #CatatanNajwaxTirtoid #NarasiTV #DebatPilpres2019 – #regrann https://t.co/HA41cdaXf1

— Najwa Shihab (@NajwaShihab) January 17, 2019

Top Influencer lainnya adalah Fadjroel Rachman (@fadjroel) yang mebicarakan tentang closing statement dari Jokowi yang menurutnya cukup powerful, dan Donna Agnesia yang membicarakan tentang panasnya debat pilpres tahun ini.

Closing statement yang sangat powerful! ~ #DebatPilpres2019 #JokowiAminMenangDebat pic.twitter.com/TKtLm6OzZN

— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) January 17, 2019

Lalu, sebagai penutup, kami pun akan memaparkan Top Talk atau konten #DebatPilpres2019 dengan jumlah Like dan Retweet terbanyak. Berikut beberapa konten viral yang turut membicarakan #DebatPilpres2019.

? Kita ini negara hukum. Kenapa harus menuduh-nuduh seperti itu? Kayak jurkam anda dulu nuduh-nuduh babak belur digebukin, ternyata operasi plastik.

Nusuknya dalem banget nih kayak palung Mariana.#DebatPilpres2019#01IndonesiaMaju#JokowiAminMenangDebat

— Handoko Tjung (@handokotjung) January 17, 2019

Jokowi : “Slow and Calm”.
Prabowo : “I’m Going to move my hand a lot “.
Sandiaga Uno : “Damn, I look good”.
Maaruf : “What am I doing here?”.#DebatPilpres2019 #DebatPertamaPilpres2019

— Bakhrul Ulum (@bakhrul_ulum) January 17, 2019

Nonton #DebatPilpres2019 :

Biar Pinter ❌
Biar paham isu-isu terkini ❌
Biar bisa menentukan calon pilihan ❌
Biar bisa tau visi misi para capres ❌
Biar kalo ada jokes atau meme di sosmed bisa nyambung ✅

— Simpenan Pejabat ™ (@BanyuSadewa) January 17, 2019

Dulu janjinya Tidak Akan Impor, ternyata terbongkar dalam rapat kabinet, hanya melihat debat para menterinya.
Lalu bapak yg memutuskan Impor. ? tega.#2019GantiPresiden #DebatPilpres2019 #DebatPertamaPilpres2019 #PrabowoIndonesiaMenang

— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) January 17, 2019

Udah mandi, udah rapi, udah pake baju andelan, udah siap-siap buat di rumah aja nonton #DebatPilpres2019.

Bersatu peduli pilih pemimpin yang pasti untuk indonesia!

— andihiyat (@andihiyat) January 17, 2019

Share More
  • January 18, 2019
  • 0
  • 1378
  • Trending Issue
  • More

Memantau Isu Pemilihan Cawapres dengan NoLimit ONM dan NoLimit Dashboard

By Gerry Ardian

Tepat pada tanggal 9 Agustus 2018, akhirnya nama Calon Wakil Presiden yang kita tunggu secara resmi diumumkan. Jokowi secara resmi memilih Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Sedangkan Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden. Kedua nama tersebut bisa dibilang cukup mengejutkan karena selama penantian ini masyarakat Indonesia banyak menebak-nebak siapa calon wakil presiden yang akan disertakan pada pemilu nanti.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Big Data dan Online media, kami pun turut memantau dan menganalisis isu pemilihan cawapres tersebut. Ada dua hal yang kami bahas di sini. Isu yang pertama adalah bagaimana teknologi Big Data di dalam NoLimit ONM memprediksi calon wakil presiden dari setiap calon. Lalu, isu yang kedua adalah perihal tanggapan dan persepsi masyrakat Indonesia atas proses pengumuman calon wakil presiden oleh masih-masih kandidat.

Memprediksi Calon Wakil Presiden dengan Data Portal Berita Online

Pada isu pemilihan cawapres ini, kami menggunakan salah satu produk dari NoLimit, yaitu NoLimit ONM (Online News Monitoring). Di sini, kami akan membandingkan reputasi, jumlah pembicaraan dan grafik perubahan dari pembicaraan tersebut dari berbagai macam portal berita online di Indonesia. Data perbandingan diambil dari jumlah pemberitaan kandidat Cawapres dari tanggal 9 Juli sampai dengan 9 Agustus 2018.

Coba NoLimit ONM

Seperti yang kita ketahui, nama Mahfud MD sempat digadang-gadang akan menjadi kandidat terkuat calon wakil presiden dari Jokowi. Akan tetapi, fakta mengejutkan datang ketika nama Ma’ruf Amin muncul sebagai pilihan Cawapres. Sedangkan untuk Prabowo sendiri, ada dua nama yang akan kita bandingkan, yaitu kandidat terpilih; Sandiaga Uno dan kandidat tidak terpilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Terhitung semenjak 9 Juli 2018 sampai 9 Agustus 2018, nama Mahfud MD sudah diberitakan di portal berita online sebanyak 1.292 kali. Portal berita online yang paling banyak membicarakan Mahfud MD adalah Tribunnews.

Sedangkan Ma’ruf Amin hanya diberitakan sebanyak 488 kali. Portal berita online yang paling aktif adalah Detik. Apabila kita bandingkan secara jumlah, nama Ma’ruf Amin memang kalah telak dari sisi popularitas (baik itu pemberitaan positif ataupun negatif). Akan tetapi, pelonjakan jumlah pembicaran Ma’ruf Amin pada tanggal 8 menjadi suatu hal sangat menarik untuk diperhatikan

Perubahan grafik jumlah pembicaraan yang cukup signifikan selalu berarti bahwa ada sesuatu yang sedang ramai dibahas dari tokoh tersebut, baik itu hal positif ataupun negatif, terlebih lagi pada isu pemilihan cawapres ini. Sedangkan grafik Mahfud MD terlalu banyak perubahan yang sangat signifikan.

Di sisi lain, AHY cukup populer di kalangan portal berita online. Salah satu penyebabnya adalah ketika AHY mengadakan silaturahmi ke beberapa kota di Jawa Barat. Dalam jangka waktu 30 hari, AHY sudah diberitakan sebanyak 1.503 kali. Media yang paling aktif memberitakan AHY adalah Tribunnews.

Sedangkat Sandiaga Uno yang kini menjadi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta diberitakan sebanyak 1.801, dan paling banyak diberitakan oleh media Detik. Apabila kita bandingkan dengan kedua kandidat Cawapres Jokowi sebelumnya, jumlah Cawapres terpilih dari Prabowo lebih populer dibandingkan dengan kandidat lainnya yaitu.

Baca artikel lainnya: NoLimit ONM, Mencari Isu dengan Lebih Mudah

Akan tetapi, yang ingin digaris bawahi di sini adalah adanya kesamaan antara Ma’ruf Amin, cawapres dari Jokowi dengan Sandiaga Uno, cawapres dari Prabowo. Kesamaan tersebut adalah stabilitas dari jumlah pemberitaan mereka. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa perubahan drastis pada sebuah grafik menunjukan adanya isu negatif atau positif di sekelilingnya. Mahfud MD dan AHY memiliki banyak perubahan grafik yang cukup drastis dalam beberapa waktu, dan dalam bentuk data membuktikan bahwa reputasi yang stabil lah yang lebih memiliki nilai plus untuk menjadi cawapres dari masing-masing kandidat.

Persepsi Netizen di Media Sosial Twitter

Dalam hal ini, kami menggunakan NoLimit Dashboard sebagai alat bantu memantau dan menganalisis isu pemilihan cawapres di media sosial. Kami memantau kata kunci Wapres dan Cawapres pada tanggal 9 Agustus 2018. Dalam jangka waktu satu hari saja, kami menemukan ada 3.667 pembicaraan terkait Calon Wakil Presiden ini. Banyaknya diskusi tersebut menunjukan bagaimana antusiasme netizen yang sangat tinggi akan pengumuman Calon Wakil Presiden tersebut.

Ada 3 akun yang paling banyak membicarakan isu pengumuman Cawapres ini, yaitu @maximillian2008 dengan 15 Tweets, @Rei2Black_17 dengan 9 Tweet dan @SashaAlexiis dengan 8 Tweet. Selain ketiga akun tersebut, ternyata isu ini pun memancing beberapa tokoh-tokoh untuk berkomentar. Kami akan memaparkan 3 tokoh dengan jumlah Followers terbanyak yang turut membicarakan isu pengumuman Cawapres ini, atau yang biasa kami sebut sebagai Top Influencer.

Influencer yang pertama adalah Ruhut Sitompul dengan jumlah Followers 1.918.754. Ruhut sendiri merupakan seorang Lawyer dan juga politis yang cukup rutin membicarakan tentang politik di akun media sosialnya.

Rumah sebelah lagi memanas mohon hati boleh panas kepala tetap dingin, “Selesaikanlan permasalahan Koalisi Siapa Wapres Pak Prabowo sebaik baiknya, percayalah semua masalah bisa diselesaikan dgn baik selama ada yg mau mengalah” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X Lagi MERDEKA.

— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) August 8, 2018

Selain itu ada pula Budiman Sudjatmiko dengan jumlah Followers 614.212. Pemilik akun @budimandjatmiko ini adalah seorang aktivis dan juga politisi Indonesia.

Habibur Rakhmanov jd wapres di Republik Tajikistan https://t.co/JRkIRKBECg

— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) August 9, 2018

Influencer lainnya adalah Didik Junaedi Rachmini dengan jumlah Followers 112.143. Rachmini sendiri merupakan pemerhati Ekonomi, yang juga merupakan salah satu pendiri dari INDEF (Institute for Development Economics and Finance. Dalam menanggapi isu ini, Rachmini sendiri lebih menyoroti di bidang Ekonomi, di mana menurutnya Cawapres terpilih harus orang yang pandai dan paham akan Ekonomi.

Butuh Wapres Paham Ekonomi dan Mampu Jaga Stabilitas Politik https://t.co/iL41ahTMrc

— INDEF DJR (@DJRachbini) August 9, 2018

Selain ketiga nama tersebut, ada pula Influencer lainnya seperti @mbah_mijan, seorang Paranormal dan Pembina BPPKB Banten dengan 101.910 Followers, @pipitdjatma, Produser di CMI Production dengan 80.644 Followers dan @imanbr, penulis dan pembuat film dengan 79.431 Followers.

Pembicaraan yang paling populer di Twitter adalah postingan dari Ruhut Sitompul dengan jumlah 1.271 Favorites. Sedangkan pembicaraan yang paling banyak mendapatkan Retweet adalah postingan dari Alldo Fellix Januardy dengan 998 Retweets.

Melihat hasil analisis ini, penggunaan data di media online pada isu pemilihan cawapres menjadi sangat penting. Data tersebut bisa digunakan sebagai bahan untuk menganalisis isu yang sedang terjadi saat ini, atau bahkan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Pembicaraan dari portal berita online patut untuk dipantau karena artikel-artikel yang mereka bagikan akan menjadi bahan dasar masyarakat dalam mengambil keputusan. Sedangkan pembicaraan di media sosial adalah respon langsung dari masyarakat dalam menanggapi sebuah isu yang sedang ramai diperbincangkan.

Share More
  • August 14, 2018
  • 0
  • 1030
  • NoLimit Dashboard, Trending Issue
  • More

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14475 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11861 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    11200 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10603 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved