• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

Digital Payment

Jejak Ovo dan Dana, Menanjak Menyaingi Go-Pay

By Alika Mahroza

Aksi baru dari OVO dalam menghadapi persaingan dunia digital payment kini mulai terdengar. Setelah sejak 2018 mengalami persaingan head-to-head dengan Go-pay, kini OVO melancarkan ide baru untuk menggaet DANA.

DANA sendiri adalah aplikasi dompet digital yang telah berdiri sejak 5 Desember 2018. Nama DANA mulanya menjadi besar karena kerjasamanya dengan TIX.ID dalam penjualan tiket film, menyusul Go-Pay yang pada awalnya adalah support payment untuk fitur Go-jek, dan OVO yang pada awalnya merupakan support payment dari pembayaran parkir mall-mall di bawah Lippo Group.

DANA kini berada di posisi ke 3 dari jumlah pengguna terbesar di Indonesia setelah Go-Pay dan OVO. Peringkat ini berdasarkan penelitian dari iPrice.id. DANA memang dikenal karena aksi gencar promosinya. Tidak lupa pula
DANA memiliki dua perusahaan besar yang menyokongnya, yaitu Emtek Group dan AntFinancial. AntFinancial adalah perusahaan operator aplikasi pembayaran digital Alibaba yaitu Alipay.

Niat OVO Membeli Mayoritas Saham DANA

Melihat potensi DANA yang gemilang, tentunya berita OVO dalam menggaet DANA dinilai dapat sangat mengancam posisi Go-Pay. Berita ini dilansir dari Kompas.com pada tanggal 13 September 2019 lalu.

Sumber dari Reteurs menyatakan bahwa rencana ini adalah bagian pertempuran Grab dan Gojek, atau dalam hal ini adalah OVO dan Go-Pay. Apakah benar Go-Pay harus khawatir?

NoLimit Indonesia mencoba melirik persaingan industri digital payment ini di media sosial.

JEJAK OVO DAN DANA MENANJAK MENYAINGI GO-PAY
KEAKTIFAN AUDIENCE MEDIA SOSIAL PADA BRAND DIGITAL PAYMENT

Dari hasil analisis yang dilansir dari NoLimit Indsight (Indonesia Social Media Insight) bulan Agustus ini, ternyata reaksi media sosial terhadap OVO dan DANA sedang sangat meningkat dibanding dengan pemain digital payment lainnya.

Dari analisis tersebut, kita dapat melihat bahwa aktivitas media sosial DANA amat tinggi dibandingkan dengan brand lain. OVO mendapat peringkat ke-3 setelah Doku, dan Go-pay mendapat peringkat ke-4 setelah OVO. Apakah hal ini berbanding lurus dengan perilaku konsumen?

Setelah kami analisis jauh lagi dengan NoLimit Dashboard, ternyata dari akitivitas media sosial yang ada, kami dapat merekam brand yang menjadi top of mind masyarakat.

Hasil peringkat tersebut berbanding lurus dengan aktivitas promosi di media sosial yang ada. OVO kini menjadi top of mind dari brand dompet digital yang ada di benak konsumen. Reputasi OVO pun melampau jauh dibanding brand lainnya. Termasuk Go-Pay. Tapi hal ini berbeda dengan DOKU, yang meski audiencenya ternilai aktif, top of mindnya belum bisa menyaingi OVO, DANA, dan Go-Pay.

JEJAK OVO DAN DANA MENANJAK MENYAINGI GO-PAY
JEJAK OVO DAN DANA MENANJAK MENYAINGI GO-PAY

Hasil analisis ini menjadi semakin menarik setelah mengingat bahwa tahun lalu OVO lah yang bersaing head-to-head dengan Go-pay. Tidak lebih dari satu tahun, DANA sudah bisa menggantikan OVO sebagai kompetitor yang harus diperhitungkan oleh Go-pay. Reputasi DANA dan OVO berada dalam kuadran yang sama.

Nampaknya, Go-pay kini harus lebih fokus dalam menghadapi persaingannya.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang infografis full mengenai digital payment, klik link ini untuk mendapatkan ungguhan gratis dari NoLimit Indsight: bit.ly/nlindsight.

Baca juga: https://blog.nolimit.id/2019/08/23/analisis-perkembangan-tren-digital-payment-di-media-sosial/

Share More
  • September 20, 2019
  • 0
  • 1516
  • NoLimit Dashboard, Social Media, Social Media Monitoring, Trending Issue
  • More

ANALISIS PERKEMBANGAN TREN DIGITAL PAYMENT DI MEDIA SOSIAL

By Gerry Ardian

Seiring dengan perkembangan tren cashless society, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang Digital Payment kini semakin gencar dalam mempromosikan produk mereka. Sebut saja seperti OVO, Go-Pay, LinkAja, DANA dan juga Doku, kini terus-menerus mempromosikan layanan dan juga produk yang mereka miliki.

Promo menjadi salah satu faktor cepatnya perkembangan Digital Payment di Indonesia. NoLimit, melalui laporan analisisnya mengemukakan bahwa jumlah pembicaraan terkait Brand dan produk Digital Payment, khususnya di media sosial, selalu meningkat dari setiap bulannya, di mana faktor terbesarnya adalah karena program promo yang ditawarkan.

Dilansir dari laporan NoLimit Indsight, pembicaraan terkait Digital Payment di bulan Juli meningkat 9,07% dengan jumlah 243.484 pembicaraan. Jumlah pembicaranya pun turut meningkat yaitu 19,34%, dengan 101.896 jumlah pembicara di media sosial.

Hal ini pun diikuti dengan semakin baiknya nilai sentimen yang dibicarakan ke pada industri Digital Payment, di mana nilai sentimen di bulan Juni adalah -4,45% berubah menjadi +31,64% di bulan Juli.

Apabila dilihat secara lebih mendalam, tren pembicaraan terkait Digital Payment di bulan Juli ini didominasi oleh pembicaraan terkait saldo pada produk dari masing-masing Brand. Dari 5 isu yang paling banyak dibicarakan terkait saldo, 4 diantaranya adalah isu dengan sentimen negatif.

Dua isu negatif pertama adalah kendala ketika melakukan top up saldo dan saldo yang tetap terpotong ketika gagal transaksi. Sedangkan isu yang ketiga memiliki sentimen positif, di mana pembicaraannya terkait Cashback yang didapatkan pengguna ketika melakukan top up saldo. Lalu, dua isu negatif terakhir adalah keluhan terkait prosedur refund yang lama dan OVO Points yang sering hilang secara tiba-tiba.

Laporan analisis yang didapatkan dari alat Social Media Monitoring ini pun menunjukan bahwa berdasarkan tren pembicaraan di media sosial, Merchant yang paling sering dibicarakan terkait Digital Payment ini adalah Merchant di sektor Internet dan Telekomunikasi. Pembicaraan terkait penggunaan produk Digital Payment di sektor Internet dan Telekomunikasi mendominasi dengan persentase 64%, diikuti oleh Ecommerce 15%, Transportasi 11%, dan Makanan dan Minuman 6% Tiga isu yang paling banyak dibicarakan terkait Merchant Internet dan Telekomunikasi datang dari provider XL dengan kendala membeli pulsa melalui OVO, Telkomsel dengan kendala membeli pulsa melalui LinkAja dan Indihome dengan kemudahan pembayaran melalui LinkAja.

Share More
  • August 23, 2019
  • 0
  • 1251
  • Social Media Marketing, Social Media Monitoring, Trending Issue
  • More

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14445 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11837 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    11119 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10580 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved