• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

dana

Melihat Keunggulan Tiap Digital Payment di Indonesia

By Gerry Ardian

Pergerakan bisnis digital saat ini masih bertahan dan tetap eksis digunakan masyarakat Indonesia, khususnya berkat keberanian promo yang ditawarkan oleh tiap Digital Payment. Kita kenal seperti OVO, Gopay, LinkAja, Dana sampai DOKU yang memilki eksistensinya tersendiri.

Citra yang baik dan cara pembayaran digital yang dinilai mudah dan praktis menjadi dasar kenapa bisnis ini berkembang pesat, dan memilki pencintanya sendiri.

Digital Payment di Indonesia tidak hanya memiliki fitur dasar, seperti pembayaran pulsa atau tagihan listrik, namun juga bekerjasama dengan bisnis lain, yang disebut merchant. Kolaborasi ini mengasilkan keuntungan bagi kedua pihak, soal brand awarness sampai dengan keuntungan secara materi.

Dalam kehidupan kita sehari-hari saat ini, kita tidak hanya sebagai pengguna salah satu Digital Payment, namun beberapa. Karena kita manfaatkan kelebihan dari masing-masing perusahaan Digital Payment tersebut. Walau merepotkan, rasanya terbayar karena promo cashback atau diskon yang berguna dalam menghemat pengeluaran kita. Dan walau pada awalnya kita pun tidak langsung mengenal merek-merek tersebut, namun lewat beberapa merchant yang saling bekerjasama.

Kali ini kami akan memperlihatkan Data pada Oktober 2019, dari indsight oleh NoLimit.

Merchant dengan pilihan pembayaran Digital, yang Paling Sering Dibicarakan

Bagaimana pada kenyataannya, saat ini memang transportasi online menjadi hal yang tidak habis dibicarakan juga perusahaan besar Gojek dan Grab menjadi pemainnya. Promo murah Gojek dengan payment tersendiri yaitu Gopay, Grab dengan OVO bekerjasama. Kategori merchant lainnya mengikuti secara menurut.

Digital Payment yang Menjadi Favorit di Setiap kategori Merchant

Jika melihat data diatas, untuk kategori Transportasi, Ovo menggungguli setengah dari para kompetitornya. Dimana kerjsama Grab dan Ovo menjadi kuncinya. Untuk Internet dan Telekomunikasi yaitu Dana, E-Commerce Ovo kembali, Food & Beverage Dana kembali dan pada Retail Gopay.

Lalu untuk Entertaiment, Ovo. Billing Doku dan Isurance LinkAja. Tiap merek Digital Payment hampir punya sektor tersendiri yang unggul, walau secara keseluruhan tetap ada yang mendominasi.

Tawaran Digital Payment dapat diketahui lewat media sosial dengan startegi marketing yang menarik audience. Seperti Grabfood, pemesanan makanan lewat aplikasi namun dengan pembayaran OVO berakhir dengan harga yang lebih murah dibandingkan pembayaran cash. Dari sisi OVO mempromosikan Grab, Grab juga sebaliknya. Kerjasama yang menarik ya! Walau Gopay sebagai produk sendiri dari jasa transportasi onlinenya yaitu gojek tidak mau kalah. Yang lainnya pula!

Cukup ketat ya persaingan dari semua digital payment tersebut, semoga tetap sehat dan tidak ada yang saling menjatuhkan. Bagaimana menurut kamu? Kamu sendiri paling sering transaksi dengan Digital Payment yang mana?

Coba NoLimit Indsight Gratis

Share More
  • December 20, 2019
  • 0
  • 1078
  • Social Media
  • More

Mengintip Strategi Konten E-Wallet Indonesia

By Alika Mahroza

Bisnis e-wallet datang menjadi begitu besar di Indonesia beberapa tahun ini. Tren inovatif yang dibawanya membuat para brand e-wallet Indonesia namanya kini besar di tengah masyarakat. Perkembangannya yang cepat seringkali membuat industri ini menjadi topik menarik bagi para pemerhati bisnis.

Faktanya, di masa perkembangan teknologi ini, strategi pemasaran sosial media adalah satu faktor besar yang mempengaruhi besarnya nama sebuah brand. Pernahkah Anda berfikir, kenapa brand-brand yang baru hadir 2-3 tahun belakangan menjadi sebesar sekarang?

Jika dulu brand-brand konvesional besar membutuhkan 3-10 tahun untuk menyebarkan brand awareness mereka, dengan sosial media sebuah brand kini hanya butuh waktu 2-3 tahun saja. Jika mereka dapat mengelola strategi pemasaran dengan baik, brand awareness mereka juga akan meningkat cepat.

Sebuah brand awareness di media sosial dapat Anda lihat dari respon dan jumlah pembicaraan di media sosial. Ya, hal tersebut bisa menjadi sebuah analisis pengukuran untuk Anda. Jika dahulu mengukur pasar perlu dengan kuesioner dan riset berkelanjutan, kini dengan laman analisis media sosial, Anda dapat mengetahui besar pasar Anda. Contoh ukurannya, tentunya adalah awareness hingga engangement.

Untuk mengupas lebih dalam strategi pemasaran media sosial tersebut, NoLimit Indonesia kini mencoba menyorot jenis post dari industri e-wallet sebagai sampel. Kami mencoba menganalisis jenis posting (konten) seperti apa yang dapat membuat brand besar mendapatkan respon tinggi (engangement) dari konsumen mereka.

E-wallet Indonesia di Media Sosial

NoLimit Indonesia mengambil 5 sampel e-wallet Indonesia, yaitu Dana, Doku, Go-Pay, LinkAja, dan OVO. Lewat NoLimit Indsight, NoLimit Setelah melakukan serangkaian analisis, berikut adalah sekilas ranking media sosial berdasar engangement yang didapatkan masing-masing brand.

Kami menganalisis aktivitas brand di empat objek media sosial, yaitu Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter. Tanpa disangka-sangka, LinkAja dan Doku, yang merupakan e-wallet Indonesia dengan peringkat ke 4 dan 9 di penelitian iPrice Group 2017 lalu, memiliki ranking tinggi dalam tingkat engangement media sosial bulan Oktober ini.

Doku: Pemain Besar Di Instagram dan Youtube!

Berada di peringkat ke-9 dalam ranking e-wallet dengan pengguna terbanyak, ternyata tidak membawa Doku mengatakan kata menyerah. Doku berhasil membuktikan niat untuk membesarkan brandnya dengan performa konten media sosialnya di Instagram yang baik berdasarkan data NoLimit Indsight Oktober 2019 ini.

Dengan mengedepankan konten promosi, Doku berhasil meraih tingkat engangement terbesar di Instagram dibanding brand e-wallet lainnya. Promosi berbau travelling ternyata bisa menarik audience Instagram Doku hingga mencapai jumlah rata-rata engangement hingga 2000. Menarik!

Hal yang menarik lagi dari strategi pemasaran Doku adalah, Doku adalah satu-satunya brand e-wallet Indonesia yang menggunakan Youtube sebagai sarana pemasarannya. Wah, apakah strategi-strategi berbeda yang digencarkan Doku akan membawanya ke peringkat 5 besar bersama Ovo, Gopay, dan Dana?

Dana: Keseriusan yang Terus Berlanjut

Dana memang dapat dibilang konsisten dan teguh. Setelah mendapat peringkat ke-3 di ranking e-wallet dengan pengguna terbanyak di Indonesia, tidak membuatnya berbangga hati dan terus melakukan konsistensi.

Dana menggunakan Facebook sebagai jagoannya, dan mengedepankan berbagai variasi konten untuk meningkatkan perfomanya. Menariknya, Dana berhasil mencapai engangement tinggi dengan rata untuk semua konten. Wah, apa rahasianya, ya?

Bahkan konten sesederhana berupa ucapan pada hari besar pun menjadi top post bagi Dana di Facebook. Sepertinya, Dana sudah dalam tahapan memiliki konsumen loyal.

Baca Juga: Ini Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Lewat Media Sosial!

LinkAja

LinkAja, si peringkat ke-4 setelah Ovo, Go-Pay, dan Dana, juga mencoba mendorong engangementnya di platform lain, yaitu Twitter. Konten promosi masih menjadi jagoan untuk industri e-wallet ini. Namun, LinkAja berhasil menggaet audience Twitter dengan konten penulisan yang santainya, sesuai dengan karakteristik audience Twitter.

Bagaimana dengan Ovo dan Gopay?

Si dua besar ini, mengedepankan dua platform berbeda untuk masing-masingnya. Sementara Ovo menaruh fokus yang sama pada Facebook dan Twitter, Go-pay berfokus di Twitter dan mendapatkan engangement tinggi, yang ternyata, sayangnya, terkalahkan oleh Dana dan LinkAja. Wah, sepertinya Ovo dan Go-pay harus mulai was-was dengan pergerakan kompetitornya yang semakin gesit.

Tertarik dengan indsight lainnya?

Coba NoLimit Indsight Gratis
Share More
  • November 26, 2019
  • 0
  • 1444
  • Social Media
  • More

Jejak Ovo dan Dana, Menanjak Menyaingi Go-Pay

By Alika Mahroza

Aksi baru dari OVO dalam menghadapi persaingan dunia digital payment kini mulai terdengar. Setelah sejak 2018 mengalami persaingan head-to-head dengan Go-pay, kini OVO melancarkan ide baru untuk menggaet DANA.

DANA sendiri adalah aplikasi dompet digital yang telah berdiri sejak 5 Desember 2018. Nama DANA mulanya menjadi besar karena kerjasamanya dengan TIX.ID dalam penjualan tiket film, menyusul Go-Pay yang pada awalnya adalah support payment untuk fitur Go-jek, dan OVO yang pada awalnya merupakan support payment dari pembayaran parkir mall-mall di bawah Lippo Group.

DANA kini berada di posisi ke 3 dari jumlah pengguna terbesar di Indonesia setelah Go-Pay dan OVO. Peringkat ini berdasarkan penelitian dari iPrice.id. DANA memang dikenal karena aksi gencar promosinya. Tidak lupa pula
DANA memiliki dua perusahaan besar yang menyokongnya, yaitu Emtek Group dan AntFinancial. AntFinancial adalah perusahaan operator aplikasi pembayaran digital Alibaba yaitu Alipay.

Niat OVO Membeli Mayoritas Saham DANA

Melihat potensi DANA yang gemilang, tentunya berita OVO dalam menggaet DANA dinilai dapat sangat mengancam posisi Go-Pay. Berita ini dilansir dari Kompas.com pada tanggal 13 September 2019 lalu.

Sumber dari Reteurs menyatakan bahwa rencana ini adalah bagian pertempuran Grab dan Gojek, atau dalam hal ini adalah OVO dan Go-Pay. Apakah benar Go-Pay harus khawatir?

NoLimit Indonesia mencoba melirik persaingan industri digital payment ini di media sosial.

JEJAK OVO DAN DANA MENANJAK MENYAINGI GO-PAY
KEAKTIFAN AUDIENCE MEDIA SOSIAL PADA BRAND DIGITAL PAYMENT

Dari hasil analisis yang dilansir dari NoLimit Indsight (Indonesia Social Media Insight) bulan Agustus ini, ternyata reaksi media sosial terhadap OVO dan DANA sedang sangat meningkat dibanding dengan pemain digital payment lainnya.

Dari analisis tersebut, kita dapat melihat bahwa aktivitas media sosial DANA amat tinggi dibandingkan dengan brand lain. OVO mendapat peringkat ke-3 setelah Doku, dan Go-pay mendapat peringkat ke-4 setelah OVO. Apakah hal ini berbanding lurus dengan perilaku konsumen?

Setelah kami analisis jauh lagi dengan NoLimit Dashboard, ternyata dari akitivitas media sosial yang ada, kami dapat merekam brand yang menjadi top of mind masyarakat.

Hasil peringkat tersebut berbanding lurus dengan aktivitas promosi di media sosial yang ada. OVO kini menjadi top of mind dari brand dompet digital yang ada di benak konsumen. Reputasi OVO pun melampau jauh dibanding brand lainnya. Termasuk Go-Pay. Tapi hal ini berbeda dengan DOKU, yang meski audiencenya ternilai aktif, top of mindnya belum bisa menyaingi OVO, DANA, dan Go-Pay.

JEJAK OVO DAN DANA MENANJAK MENYAINGI GO-PAY
JEJAK OVO DAN DANA MENANJAK MENYAINGI GO-PAY

Hasil analisis ini menjadi semakin menarik setelah mengingat bahwa tahun lalu OVO lah yang bersaing head-to-head dengan Go-pay. Tidak lebih dari satu tahun, DANA sudah bisa menggantikan OVO sebagai kompetitor yang harus diperhitungkan oleh Go-pay. Reputasi DANA dan OVO berada dalam kuadran yang sama.

Nampaknya, Go-pay kini harus lebih fokus dalam menghadapi persaingannya.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang infografis full mengenai digital payment, klik link ini untuk mendapatkan ungguhan gratis dari NoLimit Indsight: bit.ly/nlindsight.

Baca juga: https://blog.nolimit.id/2019/08/23/analisis-perkembangan-tren-digital-payment-di-media-sosial/

Share More
  • September 20, 2019
  • 0
  • 1510
  • NoLimit Dashboard, Social Media, Social Media Monitoring, Trending Issue
  • More

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14406 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11815 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    10997 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10542 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved