• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

Customer Service

Bagaimana Customer Service Mempengaruhi Citra Perusahaan?

By Gerry Ardian

Banyak cara dalam upaya menerapkan citra perusahaan yang baik di mata konsumen juga masyarakat, salah satunya adalah dengan memaksimalkan customer service. Customer service sendiri, harus menjadi prioritas utama perusahaan. Karena seperti apa yang kita ketahui, ketika Anda ingin komplain sesuatu atas keluhan Anda, Customer Service adalah tempatnya.

Untuk citra perusahaan sendiri, biasanya bagian humas yang berperan dominan. Namun, customer service juga memiliki dampak yang berpegaruh, terlebih jika pelanggan kecewa dengan layanan customer service. Apalagi jika tidak ada tempat untuk menceritakan keluh-kesahnya.

Kali ini, kami akan sebutkan dan jelaskan, bagaiamana citra perusahaan dapat dipengaruhi oleh customer service?

(1) Kepuasan

Dengan adanya customer service yang dimaksimalkan, customer akan merasa puas dengan hasil aduan atau komplain mereka. Kepuasan dapat dipengaruhi oleh faktor dari para customer service, di berbagai media. Seperti via telfon, bagaimana cs mendengar dengan seksama apa yang customer ceritakan. Atau lewat media sosial, yang cepat tanggap dalam merepson customer. Kepuasaan dapat melahirkan sebuah loyalitas, customer akan loyal dengan brand Anda. Itu baik bagi keberlangsungan perusahaan Anda, karena ia akan merespon baik untuk apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan kepuasan ini juga, di era digital, mereka dapat membagikan pengalaman mereka kepada orang lain. Sehingga, jika pengalaman yang buruk didapat, itu dapat membuat perusahaan Anda leah di titik itu.

(2) Kepercayaan

Ketika kepuasan sudah didapat, Anda tetap konsisten untuk melakukan layanan yang tanggap dan solusi yang terbaik. Karena pelanggan Anda tidak hanya satu orang, dan tiap orang mempunyai sifat yang berbeda-beda. Jika Anda konsisten, maka akan muncul pula sebuah kepercayaan. Kepercayaan mahal harganya, dan biasa didapat pada kesan pertama. Dalam hal ini, jika ia adalah pelanggan baru yang menggunakan produk atau jasa Anda. Namun bukan berarti Anda membeda-bedakan pelanggan. Pastikan kepercayaan yang didapat karena hal yang sama, jadi tiap pelanggan saling bercerita membahas brand Anda dikatakan dengan baik. Orang lain akhirnya, akan juga mencoba produk atau jasa yang Anda jual.

(3) Komitmen

Tidak hanya konsistensi dalam customer service, namun juga berkomitmen. Komitmen ada, jika tujuan utama perusahaan jelas. Contohnya, tujuan untuk menjadikan perusahaan sebagai perusahaan dengan customer service terbaik, dibanding lawan. Maka, untuk menjadikan tujuan perusahaan terjadi, harus ada komitmen. Komitmen seperti selalu belajar dari kesalahan, atau selalu ada 24 jam untuk customer.

Itulah, 3 poin bagaimana customer service mempengaruhi citra perusahaan, secara langsung maupun tidak langsung. Jika komplain atau keluhan yang muncul tak dapat dibendung, khususnya di media sosial. Anda dapat mengefektifkan waktu Anda untuk tidak mengecek satu-satu media sosial, dengan Customer Service Tools. Dimana Anda dapat berkomunikasi dengan customer hanya dalam satu halaman, dari berbagai media sosial. Seperti Facebook, Twitter dan lain sebagainya.

Share More
  • February 26, 2020
  • 0
  • 328
  • Social Media
  • More

5 Cara Hadapi Komplain Di Media Sosial

By Gerry Ardian

Sebagai perusahaan yang memiliki bisnis, khususnya yang fokus kepada C2C (Customer to Customer). Komplain yang beragam di media sosial sudah menjadi hal yang biasa terlihat. Tak jarang pula pengguna media sosial mengomentarinya di postingan perusahaan, sehingga dapat dilihat orang lain. Komplain berupa kata atau ditambahkan bukti, dapat membuat calon konsumen ragu terhadap apa yang ditawarkan perusahaan. Bahkan dapat merusak citra perusahaan. Contoh dari B2C adalah perusahaan seperti penjualan online, seperti Bukalapak, Tokopedia dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh dari komplain pengguna.

Baca Juga: 5 Sikap Hadapi Krisis di Media Sosial

Salah satu konsumen Tokopedia yang tidak hanya komplain, tetapi butuh solusi.

Admin Facebook Tokopedia, memilih untuk membalas dengan jawaban prosedur yang bisa diikuti konsumen. Yaitu, dengan terlebih dahulu konsumen mengirimkan invoice dari transaksi yang bermasalah. Agar dapat ditindaklanjuti, karena tanpa invoice apa yang akan di periksa? Ini disesuikan dengan komplain yang seperti.

Kali ini kami akan hadirkan tips untuk menangani komplain yang terjadi di media sosial, secara beruturan.

1. Minta Maaf

Kata maaf tak melulu berarti Anda salah, namun budayakan itu. Karena komunikasi lewat media sosial dengan text, tingkat miss komunikasi akan lebih tinggi. Walau dapat lebih simpel dan cepat, namun memiliki tantangan tersendiri saat permasalahan cukup panjang dan detail. Kata maaf dapat muncul diawal. Anda harus berpikir, jika menjadi konsumen juga yang menunggu Anda merespon.

2. Bertindak Cepat

Kecepatan dalam bertindak menjadi hal prioritas, siapa yang suka menunggu? Bahkan untuk sesuatu yang sudah pasti. Semua ingin cepat, walau butuh proses. Namun, konsumen adalah raja ada benarnya. Jika mereka sedang membutuhkan bantuan, terlebih yang menyangkut masalah yang sensitif seperti uang. Anda harus cepat mengatur konsumen Anda. Agar dapat tenang, dan mengikuti alur penanganan komplain yang seharusnya.

3. Dengarkan Konsumen

Jangan abaikan konsumen Anda, jangan kebingungan dalam membalas. Sehingga konsumen diabaikan, ingat, Anda bisa lupa. Tanyakan saja lebih lengkap lagi pertanyaannya atau beri tahu prosedur yang harus dilalui oleh konsumen Anda, sehingga konsumen Anda merasa mengobrol dengan Anda. Kedepannya, keluhan pun akan selesai dengan tepat dan nyaman di pihak Anda juga konsumen.

4. Tindak Lanjuti

Kadang, apa yang dijalankan dalam prosedur pelayanan terhadap konsumen hanya sekedar merespon. Tanpa, bertindak. Sudah mendengarkan masalah, bahkan di beberapa perusahaan diberi nomor tiket untuk pengaduan yang sudah masuk. Dan konsumen didiamkan tanpa ada kejelasan, atau harus menanyakan rutin di waktu estimasi yang diberikan. Sebaiknya, Anda mengabari konsumen dengan cepat apa yang terjadi dengan keluhannya. Apa dapat diselesaikan atau perlu dibicarakan kembali. Inisiatif itu penting.

5. Ucapkan terima kasih.

Jangan lupa, ucapkan terima kasih. Setelah apa yang dikeluhkan konsumen sudah menemunkan jalan keluar juga selesai. Itu akan memberikan kesan jika Anda sengat memahami apa yang mereka rasakan, sampai ke hal yang detail. Lewat proses penyelesain yang terkadang tidak mudah.

Itulah cara hadapi komplain konsumen di media sosial, citra perusahaan akan meningkat. Jika lambat ditangani, konsumen dapat kembali lagi bukan dengan menanyakan keluhan, bisa muncul komplain baru atas layanan yang didapat. Sehingga, mereka kapok untuk menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan perusahaan.

Share More
  • January 22, 2020
  • 0
  • 1515
  • Social Media
  • More

Tingkatkan Citra Perusahaan dengan Integrated Customer Service Tools

By Gerry Ardian

Saat ini, berbasis digital bukan hanya identik dengan konten video atau toko online. Namun tools berbasis digital yang membantu Anda melayani customer, juga termasuk. Integrated Customer Service Tools, adalah alat berbasis digital yang dapat membantu Anda dalam menghadapi komplain atau pertanyaan pelanggan.

Mendengar pertanyaan dan komplain pelanggan adalah hal dasar yang pasti disediakan oleh perusahaan, untuk membuat pelanggan tetap setia dengan apa yang ditawarkan perusahaan. Sebagai apa yang disebut customer service. Namun, tak semudah itu menghadapi komplain atau pertanyaan pelanggan ini. Terkadang mereka menghubungi dalam kondisi yang mendesak dalam sebuah permasalahan. Sebesar apapun merek Anda, Anda tidak akan bisa memuaskan banyak orang.

Kadang juga, tanya jawab customer service pada pelanggan tidak secepat itu. Mulai dari menanyakan nama, keluhan, sampai verifikasi identitas untuk perubahan data pelanggan misalkan. Waktu yang terbuang tidak sebentar, juga ada kemungkinan jika pelanggan menghubungi customer service via telefon, bisa terputus ditengah jalan karena pulsa yang habis. Karenanya, pelanggan berharap customer service yang dihubungi lebih responsif dengan alur penanganan yang lebih singkat.

Kekurangan dalam pelayanan via telefon, memunculkan media sosial yang bukan hanya sebagai tempat mempromosikan produk. Namun juga dimanfaatkan sebagai tempat komplain oleh pelanggan.

Penanganan pelayanan kepada pelanggan, dapat perlahan membuat reputasi perusahaan rusak. Mulai dari pelanggan dapat menceritakan lingkungan sekitar soal pengalaman buruknya, sampai memberitakannya di media sosial yang lebih luas.

Integrated Customer Service Tools Sebagai Solusi.

Customer Service Tools sebenarnya sudah tak asing. Namun Integrated Customer Service Tools ini berbeda, yang dibuat lebih efektif dalam hasilnya mengelola komplain yang diajukan pelanggan di media sosial. Tidak hanya satu media sosial, namun juga lebih dari satu. Seperti, Facebook, Twitter, Instagram bahkan sampai live chat di website bisnis Anda. Dasarnya, Anda harus membuka satu persatu media sosial bisnis Anda, juga pesan yang dikirimkan dari live chat. Namun, jika menggunakan Intergrated Customer Service Tools semua itu dapat diakses dalam satu halaman saja. Dengan login yang mudah, dan fitur yang lengkap sehingga dapat meningkatkan kualitas customer service bisnis Anda.

Free Trial
Share More
  • January 7, 2020
  • 0
  • 1059
  • NoLimit Care, Social Media
  • More

3 Langkah Mengelola Komplain di Aplikasi Media Sosial Bisnis Anda

By Alika Mahroza

Komplain pelanggan, permasalahan yang dimiliki semua bisnis dan selalu hadir di setiap dinamika bisnis. Seperti kita telah bahas di artikel sebelumnya, perkembangan media sosial kini menggaet peran besar dalam mengelola komplain pelanggan. Jika Anda belum merencanakan strategi pengelolaan komplain di aplikasi media sosial, maka Anda harus membaca artikel ini.

Di artikel sebelumnya, kita telah membahas mengapa melakukan perencanaan pengelolaan komplain di aplikasi media sosial itu diperlukan. Dimana, integrated customer service tools disarankan untuk mencapai keefektifan dalam hal ini. Kini, kami telah merangkum 3 langkah yang harus dipastikan saat Anda akan menggunakan integrated customer service tools.

Siapkan Akun Media Sosial yang Terintegrasi

Merancang akun adalah langkah pertama yang penting dalam pengelolaan media sosial untuk bisnis. Tentukan media sosial yang penting dan akan jadi salah satu platform yang Anda optimasi untuk bisnis Anda. Dalam hal ini, Anda harus memastikan semua media sosial bekerja, bukan hanya sebagai pelengkap/formalitas. Hal ini dimaksudkan agar media sosial dapat bekerja optimal untuk bisnis Anda dan tidak membuang waktu dan tenaga Anda tanpa hasil apapun.

Contohnya, jika Anda tidak yakin Anda tidak mempunyai konten untuk akun Facebook Anda, dan hanya akan menggunakan Facebook sebagai akun kosong tanpa konten; lebih baik tidak perlu. Saat Anda menjadikan sebuah aplikasi media sosial untuk bisnis Anda, pastikan tujuannya, rencana kontennya, dan hasil yang ingin Anda dapat dari media sosial tersebut.

Baca Selengkapnya: Mau Tau Digital Marketing yang Efektif? Ini Cara Manfaatkan Media Sosial Sesuai Fungsinya

Selain itu, pastikan akun-akun aplikasi media sosial Anda terintegrasi. Apa maksud terintegrasi?

Terintegrasi dalam hal ini adalah saling terhubung. Contohnya, di akun Instagram Anda, Anda mengisikan akun Facebook Anda untuk bisa beriklan dengan mudah, menampilkan link yang bisa terhubung langsung dengan whatsapp, hingga menampilkan link yang terhubung dengan Twitter. Social Media Button & Share Link menjadi alat integrasi yang harus diingat dalam hal ini.

Pilih Integrated Customer Service Tools Dengan Fitur Yang Memudahkan Strategi Anda

Banyak perusahaan media monitoring & customer care yang menawarkan jasa customer service tools yang beragam. Lalu jenis customer service tools seperti apa yang menghadirkan banyak manfaat untuk Anda?

Cari jenis customer service tools yang menawarkan tampilan yang mudah dipahami dan mudah diakses. Anda dapat mengeleminasi vendor-vendor customer service tools Indonesia yang bisa Anda hubungi lewat mesin pencarian.

NoLimit Indonesia sendiri menyediakan customer service tools yang bisa merangkum semua komplain dan respon dari semua media sosial dalam satu halaman. Apakah itu mention, komentar, direct message, semuanya terangkum dengan mudah dalam satu halaman saja dan dapat meringkas dengan cepat pekerjaan agen customer service Anda.

3 Langkah Mengelola Komplain di Aplikasi Media Sosial Bisnis Anda
3 Langkah Mengelola Komplain di Aplikasi Media Sosial Bisnis Anda

Atur Level Servis (SLA) Agen Customer Service

Kekuatan bisnis terbesar akan terjadi saat bisnis tersebut bisa mengintegrasikan sumber daya manusia dan teknologi. Sebelumnya, kita telah merencakan strategi konten dan akun media sosial sebagai sumber utama. Setelah itu, kita telah merencanakan sumber daya pendukung lewat Integrated Customer Service Tools. Yang tak lain dapat bermanfaat untuk pengelolaan semua media sosial dalam satu platform.

Kini, perencanaan servis level (SLA) untuk agen yang tak lain sumber daya manusia juga perlu Anda perhatikan. SLA sederhana yang bisa Anda fikirkan adalah:

  • Aturan bahasa dalam membalas komplain
  • Batas waktu penerimaan komplain
  • Batas waktu penyelesaian komplain
  • Standar lainnya yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yang ingin melempar komplain

@azrulch Hai Kak, maaf ya atas ketidaknyamanannya. Kami informasikan bahwa kami sedang berupaya dengan maksimal agar pemeliharaan sistem atau maintenance yang kami lakukan saat ini segera normal kembali. Kami sarankan Kakak mencoba secara berkala ya Kak. Terima kasih. ^AS

— OVO – Payment & Points (@ovo_id) November 5, 2019
Contoh Penggunaan Bahasa Agen Customer Service OVO di Media Sosial

Hai Wika, mhn maaf atas perihal tsb. Silakan infokan nmr tlp Anda via DM agar dpt kami cek. Tks^akz

— Gojek Indonesia (@gojekindonesia) November 9, 2019
Contoh Penggunaan Bahasa Agen Customer Service dan Prosedur Penerimaan Komplain Gojek di Media Sosial. Berbeda dengan OVO, Gojek cenderung melemparkan komplain ke Direct Message Media Sosial

Pada umumnya, customer service tools menyediakan fitur lain yang dapat mengatur penugasan agen. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa konsumen berbicara dengan agen yang sama selama komplain belum terselesaikan. Selain itu, cari pula vendor customer service tools yang menyediakan jasa reporting dan analisis untuk bisa memantau kinerja agen Anda dalam membalas komplain.

Itu dia tiga langkah sederhana yang harus Anda pastikan untuk memastikan layanan Anda di media sosial dengan integrated customer service tools. Tentunya, dengan memaksimalkan layanan ini, Anda bisa memastikan konsumen Anda lebih puas, lebih senang, dan merasa diperhatikan oleh brand Anda. Dalam jangka panjang, loyalitas adalah hasil terbaik untuk upaya Anda dalam hal ini.

Coba Disini!
Share More
  • November 12, 2019
  • 0
  • 889
  • Social Media
  • More

Mengelola Komplain Pelanggan Lebih Efektif Dengan Customer Service Tools

By Alika Mahroza

Integrated Customer Service Tools, sebuah tools yang belum banyak orang tahu. Ini adalah tools berbasis digital yang dapat membantu Anda dalam menghadapi komplain pelanggan.

Ya, mendengar dan menghadapi komplain pelanggan adalah hal biasa yang pasti dihadapi perusahaan setiap harinya. Meski begitu, menghadapi komplain pelanggan ini selalu memberikan kesulitan sendiri bagi perusahaan.

Pasalnya, komplain pelanggan yang hadir tidak sebanding dengan waktu yang tersedia untuk mencari solusi atas komplain tersebut. Pelanggan membutuhkan juru atau agen bicara customer service yang sigap, cepat, dan responsif. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sistem penyelesaian komplain yang terencana dan terukur.

Mengintip Keefektifan Customer Service Anda

Banyak solusi jasa yang tercipta untuk menghandle komplain pelanggan ini. Mulai dari jasa agen customer service, social media monitoring tools untuk memonitor komplain di sosial media, sampai dengan robot otomatis penjawab panggilan atau bot.

Namun, banyak perusahaan yang menemukan pelanggannya semakin tak puas atau berkurang meski sudah mempersiapkan sumber daya customer service sebaik mungkin.

Ternyata, hal ini juga diakui statistik dunia. Bahwa agen customer service tidak bisa menjamin 100% konsumen menjadi puas.

Memang, hal ini bukanlah berarti agen customer service tidak bekerja dengan baik. Tapi, pelanggan yang tidak puas membutuhkan perlakuan dan perhatian khusus.

Pelanggan yang tidak puas tidak membawa efek hanya untuk dirinya sendiri; namun ke 15-20 pelanggan lainnya. Kehilangan 1 pelanggan, bisa berarti lebih dari 15 pelanggan Anda hilang.

Hal ini sesuai dengan studi dari Salesforce Research yang menyebutkan 62% konsumen mengatakan bahwa mereka membagikan pengalaman buruk tentang suatu dengan orang lain.

Fakta Menarik Tentang Hasil Pengelolaan Komplain Pelanggan di Dunia

Apa yang kurang? Berikut statistik-statistik global tentang customer service yang telah NoLimit kumpulkan:

  • 82% konsumen akan meninggalkan brand apabila mereka tidak senang dengan servis Anda dan merasa Anda tidak peduli dengan mereka.
  • 1/3 konsumen di seluruh dunia menemukan customer service via telefon adalah platform paling menyebalkan.

Pernah menyadari betapa lamanya agen customer service mengangkat panggilan Anda? Atau betapa sulitnya kode yang harus Anda tekan di ponsel Anda untuk mendapat “penjawab masalah” yang sesuai di suatu perusahaan?

  • 67% konsumen menutup telefon dengan frustasi saat mereka tidak bisa berbicara dengan agen customer service. (Glance)
  • 72% konsumen menemukan bahwa mereka harus menjelaskan masalah mereka ke beberapa customer service dan menyebut hal itu sebagai customer service yang buruk.
  • 72% konsumen menyalahkan customer service yang terus meminta mereka untuk menjelaskan masalahnya – (Zendesk)
  • 44% konsumen mengatakan bahwa mereka mereka pernah mendapat jawaban yang salah dari agen customer service.
  • 40% dari konsumen ingin agar agen customer service bertindak lebih cepat dalam menangani kebutuhan mereka. (American Express)
  • 35% konsumen menjadi marah saat mereka berbicara dengan customer service (American Express).
  • 33% konsumen sangat frustasi saat menunggu panggilan.
    (HubSpot Research).
  • 33% konsumen lainnya frustasi saat harus mengulang panggilan beberapa kali ke layanan support customer service (HubSpot Research).

Heran dengan penjualan yang makin menurun, tidak adanya konsumen loyal, atau terus meningkatnya komplain pelanggan? Mungkin, manajemen customer service Anda masih menimbulkan masalah-masalah diatas. Statistik diatas menyebutkan bahwa mayoritas masalah yang mereka hadapi adalah proses dalam menghubungi customer service yang lama dan proses pembicaraan yang tidak efektif.

Banyak perusahaan sudah menetapkan SLA atau Service Level Agreement untuk para agen dan sistem customer service management mereka, namun kesulitan mengontrol juga menjadi isu dalam pengelolaan customer service ini.

Evaluasi Tools Pengelolaan Komplain Pelanggan Anda Sekarang

Seperti yang telah kami katakan tadi: hal ini bukanlah berarti agen customer service tidak bekerja dengan baik. Tapi, pelanggan yang tidak puas memang membutuhkan perlakuan dan perhatian khusus.

Anda harus mengenal dengan pasti apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan yang tidak puas ini. Dari statistik sebelumnya, dua hal yang bisa difokuskan adalah kecepatan dan kualitas penyelesaian masalah dari pada agen.

Untuk kedua hal tersebut, satu hal pertama yang harus Anda evaluasi adalah: alat/tools yang Anda gunakan. Berikut daftar pertanyaan yang dapat membantu Anda mengevaluasi tools customer service Anda.

  • Jenis telefon apa yang menjadi support tools untuk customer service agen Anda?
  • Apakah sumber daya yang menjawab cukup dan sebanding dengan komplain yang masuk?
  • Apakah konsumen Anda hanya bisa menghubungi satu nomor?
  • Apakah layanan diberikan secara gratis? Bagaimana jika konsumen Anda tidak punya pulsa untuk menelfon?
  • Bagaimana jika konsumen Anda tidak menginginkan komplain via telefon?
  • Apakah Anda melayani komplain via media sosial dan e-mail?
  • Apakah Anda punya sumber daya yang dapat menangani komplain via media sosial dengan cepat?
  • Apakah konsumen Anda dapat terlayani tanpa harus berpindah-pindah dan menceritakan ulang masalah yang sama?
  • Apakah agen customer service Anda dapat menjawab dengan waktu yang efektif?
  • Apakah terjadi pemutusan dan perpindahan kasus pelanggan saat terjadinya penggantian shift?
  • Apakah Anda sudah memiliki sistem/aplikasi yang mendukung agen customer service Anda dapat menjawab satu kasus yang sama?
  • Apakah Anda punya tools yang dapat mengontrol itu semua?

Jika Anda semakin bingung untuk menjawab pada setiap pertanyaan yang kami berikan sebelumnya, maka Anda harus mempertimbangkan lebih lanjut tentang tentang Customer Service Tools.

Sebenarnya, pemakaian Customer Service Tools sudah tak asing di kalangan perusahaan. Seringnya, tools ini dipanggil dengan istilah Customer Service Support atau CSS. Anda dapat menemukan banyak pilihan CSS di google atau media periklanan saat ini.

Namun, ada pula yang disebutkan Integrated Customer Service Tools adalah CSS yang sudah terintegrasi. Disini, Integrated Customer Service Tools, adalah tools yang dibuat untuk membantu perusahaan dalam mengelola komplain dari pelanggan dengan efektif.

Efektif seperti apa?

Seperti telah kami katakan sebelunya, ini bukan salah agen customer service, tapi bagaimana mencari tools yang dapat memperkuat agen atau sumber daya yang telah Anda miliki.

Pilih layanan telefon yang tidak perlu memakan banyak proses lama dan sistem penyaluran informasi yang mudah. Banyak perusahan Indonesia yang menawarkan customer service system app yang menawarkan pelayanan cepat dengan aplikasi mereka.

Fakta Lain Tentang Komplain di Media Sosial

Selain itu, perhatikan keluhan para konsumen yang mengeluh saat mereka mengkomplain via telefon. Dari layanan yang lama, miskomunikasi, dan lain-lain.

Hal ini yang kadang membawa sebagian konsumen berpindah ke media sosial dalam mengadukan komplain mereka. Mengintegrasikan layanan omnichannel customer service juga dapat menjadi pilihan Anda.

Penelitian dari Sprout Social, yang dilansir dari PRdaily.com, 46% konsumen menggunakan media sosial untuk mengadukan komplain mereka ke brand terkait. 1/3 dari konsumen global juga mengadukan komplain mereka ke media sosial.

Brand24.com mengemukakan fakta menarik tentang komplain; bahwa menurut penelitian dari Conversocial, hanya 3% akun yang benar-benar mengetikkan username brand saat mereka bertanya/komplain, sementara 97% sisanya hanya mengeluh tanpa benar-benar mengetikkan username brand.

Ini tandanya, diluar sana, ada 97% komplain yang tidak benar-benar Anda terima lewat panggilan telefon atau e-mail perusahaan.

Bayangkan saja, bagaimana jika 97% tersebut komplainnya tidak terkonfirmasi dan mereka memilih memberitahu orang lain?

Ditambah juga dengan mereka yang menelfon dan komplainnya tak terselesaikan dengan baik. Apakah Anda bisa menyadari bahayanya?

Integrated Customer Service Tools Sebagai Kekuatan Baru

Dengan Integrated Customer Service Tools, Anda dapat mengatur agen customer service untuk dapat mengelola komplain dengan baik. Ada beberapa perusahaan yang menyediakan tools customer service yang menawarkan pengelolaan komplain dari semua sumber di media sosial dalam satu halaman saja.

Dengan mengintegrasikan semua media sosial, semua pembicaraan dari komentar, tag, hingga mention, dapat masuk ke Integrated Customer Service Tools Anda secara real-time.

Agen customer service Anda juga dapat mengelola pesan yang membuat pesan konsumen akan ditangani oleh satu agen saja. Hal ini dapat membuat konsumen menjadi lebih senang dan puas.

Siap menggunakan Integrated Customer Service Tools?

Coba Disini!
Share More
  • November 7, 2019
  • 0
  • 1615
  • NoLimit Care, Social Media
  • More
Older posts

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14465 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11854 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    11172 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10594 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved