• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

corona

Peran Kecerdasan Buatan dalam Penanganan COVID-19

By Gerry Ardian

Sekitar awal tahun ini, dunia dibuat gempar dengan penyebaran virus baru, Novel coronavirus atau COVID-19. Virus tersebut masih satu keluarga dengan SARS-CoV dan MERS-CoV, yakni dua virus yang menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan seperti pneumonia. Kini, status COVID-19 menjadi pendemik di sebagian besar penjuru dunia.

Penyebaran awalnya berasal dari Wuhan, China, namun menyebar dengan sangat cepat di beberapa negara lainnya, seperti Korea Selatan yang terletak tidak jauh dari China. Tidak hanya itu, penyebaran virus ini juga semakin luas, bahkan ke negara-negara lain yang terletak jauh, seperti Italia dan Iran. Hingga saat ini pun, vaksin untuk menyembuhkan COVID-19 masih dalam penelitian, dimana Para Peneliti terus berpacu dengan waktu dikarenakan makin banyaknya orang yang terinfeksi atau bahkan mengalami kematian diakibatkan keganasan virus ini.

Disisi lain, dunia teknologi yang makin canggih ini, apa dapat membantu para peneliti? Untuk berjuang melawan Virus Corona.

Berikut ini, adalah beberapa contoh pengaplikasian Kecerdasan buatan dalam membantu para peneliti, dalam menangani Pandemi COVID-19

Konsultasi Kesehatan Online dengan ChatBot

Dengan adanya layanan Chatbot untuk penyebaran informasi edukatif mengenai pencegahan COVID-19, masyarakat dapat berkonsultasi secara online dan interaktif tentang bagaimana ciri, penyebab dan penanganan dalam menghadapi COVID-19 ketika melakukan suatu perjalanan. Salah satu Perusahaan yang telah menerapkan teknologi ini adalah Tencent yang menyediakan fasilitas konsultasi kesehatan gratis secara online via WeChat.

AI (Artificial Intelligence) untuk menganalisa data dan memperkirakan persebaran Wabah

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani penyebaran COVID-19 yang makin meluas diantaranya dengan menganalisis laporan berita, sentiment masyarakat di media sosial, dan juga dokumen yang dirilis pemerintah tentang persebaran COVID-19.

AI dapat belajar mendeteksi wabah dan memperkirakan resiko puncak dari penyakit menular.

BlueDot adalah suatu startup yang berasal dari Kanada yang menyediakan layanan berbasis AI untuk memberi peringatan ancaman penyebaran wabah beberapa hari sebelum pusat pengendalian pencegahan penyakit atau organisasi kesehatan dunia mengeluarkan peringatan publik mereka.

Computer Vision untuk Mendeteksi Penderita COVID-19 dari X-Ray Image

COVID-19 dapat diidentifikasi dengan melakukan pemotretan x-ray untuk melihat jejak penyebaran virus yang berada di paru-paru penderitanya. Dengan makin terbukanya informasi dataset yang berkaitan dengan COVID-19, maka hal ini juga akan membantu pihak Para Medis mengidentifikasi seseorang. Apakah terinfeksi atau tidak, dan seberapa parah melalui penginderaan digital yang dapat dilakukan dengan Deep Learning yang memanfaatkan TensorFlow.

AI untuk Mengidentifikasi Orang yang Terinfeksi

Korea Selatan memperkenalkan pengujian coronavirus drive-through, di mana seseorang mengendarai mobilnya di dalam laboratorium pengujian, mengumpulkan sampelnya sambil duduk di dalam kendaraan, dan mendapatkan hasil pengujian dalam beberapa menit. Jika ditemukan terinfeksi, mereka segera diisolasi dan dibawa ke fasilitas perawatan khusus. Banyak lab drive-through seperti itu sedang operasional, dijalankan dengan fasilitas 5G yang disediakan oleh operator seluler.

Mereka yang mengemudi di jalan diberitahu tentang lab drive-through terdekat tempat mereka dapat menjalani tes medis. Jika ada orang yang terinfeksi, tinggal atau bekerja di gedung besar, atau pusat kesehatan, sementara didirikan di sana untuk memberikan tes medis kepada semua penduduk. Analisis data AI menginformasikan kepada pemerintah tentang kemungkinan kluster virus, atau area dengan risiko paling besar, sehingga memungkinkan layanan medis yang cepat dan memobilisasi inisiatif kesadaran di area tersebut.

Penggunaan Supercomputer untuk menemukan vaksin COVID-19

Mengapa komputer super diperlukan untuk melawan virus corona ?

Virus menginfeksi sel dengan mengikatnya dan menggunakan ‘spike’ untuk menyuntikkan materi genetik mereka ke dalam sel inang. Untuk memahami senyawa biologis baru, seperti virus, para peneliti di laboratorium menumbuhkan mikroorganisme dan melihat bagaimana reaksinya dalam kehidupan nyata terhadap pengenalan senyawa baru.

Ini adalah proses yang lambat tanpa komputer kuat yang dapat melakukan simulasi digital untuk mempersempit kisaran variabel potensial.

Simulasi komputer dapat memeriksa bagaimana berbagai variabel bereaksi dengan virus yang berbeda. Masing-masing variabel individu ini, dapat terdiri dari miliaran poin data unik. Ketika titik data ini diperparah dengan beberapa simulasi, ini bisa menjadi proses yang sangat intensif waktu jika sistem komputasi konvensional digunakan.

Jeremy Smith, seorang professor di Pusat Biofisika Molekuler, Universitas Tennessee mengatakan, bila Supercomputer cukup ‘poweful’ membantu menemukan obat untuk virus corona.

Baca Juga: Berkenalan Dengan Scala Untuk Big Data

“Itu mampu melakukan perhitungan dengan sangat, sangat, cepat,” kata Smith. “Respons terhadap coronavirus baru harus cepat.”

Supercomputer memungkinkan para ilmuwan untuk menguji lebih dari 8.000 senyawa kimia secara digital. Ini berpotensi menemukan senyawa mana yang bereaksi dengan virus dan mencegahnya menyebar.

Dengan begitu, Para ilmuwan dapat menemukan solusi bahan kimia mana saja yang mungkin bisa digunakan sebagai obat, bisa jadi bahan kimia tersebut sudah banyak digunakan sehingga tidak perlu pengujian selama berbulan-bulan sehingga dapat didistribusikan dengan cepat.

Dalam pandemi global seperti COVID-19, teknologi, kecerdasan buatan, dan ilmu data telah menjadi penting untuk membantu masyarakat secara efektif menangani wabah.

Referensi

1. https://www.cnbc.com/2020/03/04/coronavirus-china-alibaba-tencent-baidu-boost-health-tech-efforts.html

2. https://bluedot.global/about/

3. https://www.pyimagesearch.com/2020/03/16/detecting-covid-19-in-x-ray-images-with-keras-tensorflow-and-deep-learning/?fbclid=IwAR2Ob-sCc3bc1gqSwzkSfqqQ1G92pbtJyCQVRmlz80QKk_JdApQ8PP7TEuA

4. https://www.thedailystar.net/online/news/south-korea-winning-the-fight-against-coronavirus-using-big-data-and-ai-1880737

5. https://www.ibm.com/blogs/nordic-msp/ibm-supercomputer-summit-attacks-coronavirus/

6. https://www.nbc-2.com/story/41866939/scientists-are-using-a-supercomputer-to-find-a-coronavirus-cure

Share More
  • March 20, 2020
  • 0
  • 2530
  • Trending Issue
  • More

Corona Masuk Indonesia! Apa Kata Netizen?

By Gerry Ardian

Pada tanggal 2 Maret 2020, Jokowi mengumumkan adanya warna negara Indonesia yang positif tepapar virus corona. Sebelumnya, ketika negara-negara lain terpapar, Indonesia masih belum ditemukan. Jumlah yang terpapar ada dua orang, seorang ibu berumur 64 tahun dan anaknya 31 tahun. Saat ini, dua orang itu sudah di rumah sakit.

Kejadian ini membuat respon banyak orang, obrolan yang semakin cepat tersebar karena media sosial. Khususnya di Twitter, hashtag #CoronaVirusIndonesia dan #CoronaIndonesia mewakili bahasan corona ini. Kami mencoba berbicara sesuai data di NoLimit Dashboard kami pada 28 februari sampai 2 maret 2020.

Total Pembicaraan

Untuk hashtag #CoronaIndonesia sendiri ada 154 pembicaraan, dalam hal ini tweet. Dan hashtag #CoronaVirusIndonesia jauh lebih banyak di 10.666, jika dijumlahkan dari dua hashtag tersebut berarti ada 10.820. Angka ini menunjukkan jika benar corona adalah virus yang dibicarakan orang Indonesia. Dari sudut pandang manapun, seperti memberi tips agar terhindar dari virus ini, dan lain sebagainya.

Siapa yang paling banyak membahas?

Media

Twitter dari Detik adalah yang paling banyak membahas seputar virus corona, sampai 62 tweet. Dari jumlah tersebut, ada satu dengan engagement tertinggi, dilihat respon seperti like, retweet sampai balasan.

Tweet tersebut mendapat respon dari pengguna Twitter lain, seorang politikus. Yang bukan menyinggung Detik, namun berita yang Detik bagikan membahas apa yang dikatakan Menteri Kesehatan.

Menkes: Kematian Gegara Flu Lebih Tinggi, Kenapa Heboh Corona Luar Biasa?

Yth dr Terawan @KemenkesRI , mohon utk tdk berstatement yg memancing emosi publik. Publik saat ini sdg resah menghadapi Corona. Lakukan hal yg penting dan tak perlu banyak bicara.

— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) March 2, 2020

Non Media (Followers tertinggi)

Juru bicara Jokowi, Fadjroel Rachman tak jarang terlihat di beberapa media. Di Twitter sendiri, tweet yang ia keluarkan mendapat respon yang banyak.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan dr. Terawan hari ini Senin (2/3) mengumumkan bahwa ada dua orang WNI positif Covid-19 setelah bertemu warga negara Jepang yang baru diketahui mengidap Covid-19 pada pengecekan di Malaysia. @JubirPresidenRI#CoronaVirusIndonesia pic.twitter.com/nIv9irMBoZ

— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) March 2, 2020
Tweet Fadjroel Rachman, yang mendampingi Jokowi

Tweet Terviral (Siapapun)

sempatkan waktu untuk baca yuk #COVID19indonesia #CoronaVirusIndonesia pic.twitter.com/AIwxLVwZ3o

— keong. (@pwsycho) March 2, 2020

Akun diatas membuat thread Twitter, pengetahuan seputar virus corona. Thread ini di retweet sampai tujuh ribu retweet dan 11,3 ribu pada 6 maret 2020.

Bagaimana? Apa kamu juga menjadi satu dari banyak orang yang membahas virus ini di Twitter? Semoga kita sehat selalu!

Share More
  • March 6, 2020
  • 0
  • 484
  • Social Media
  • More

Semenyeramkan Apa Virus Corona? Hati-Hati Untuk Indonesia

By Gerry Ardian

Pemberitaan seputar virus corona terus berkeliaran di berbagai media. Namun jangan sampai virus corona sendiri berkeliaran pula di Indonesia. Walau sudah ada WNI yang diduga terkena virus ini, seperti di Bandung dan di Jambi juga beberapa wilayah lainnya. Tetapi, belum ada yang dinyatakan positif mengidap virus ini di Indonesia. Namun, kepanikan atas virus ini cukup dirasa wajar. Terlebih lebih baik mencegah daripada mengobati.

Awal Mula

Virus ini muncul dari Kota Huwan di China. Sampai tulisan ini dibuat Kota Huwan sudah diisolasi. Huwan juga negara ini menjadi sorotan dunia, karena tersebarnya virus sudah menjalar ke negara lainnya. Virus ini bukan hanya ditakutkan Indonesia, namun Dunia. Kebanyakan dari mereka yang terkena virus ini, memiliki riwayat yang sama, yaitu adanya kunjungan ke negara China. Peringatan untuk virus ini di Indonesia, terlihat lewat trending nomor satu di Twitter dengan hashtag #INA_CoronaVirusAlert.

Virus ini pada umumnya seperti flu biasa, namun jika tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan kematian karena penyakit pernapasan yang akut.

Corona Saat Ini

https://twitter.com/Obor__33/status/1221631640809525248
Salah satu tweet terpopuler dengan hashtag #INA_CoronaVirusAlert.

Diatas adalah postingan pada 27 Januari 2020, mengenai virus corona oleh warga Wuhan yang telah retweet sampai 4,9 ribu dengan jumlah like 8,5 ribu.

Sebelumnya pada tanggal 24 sampai 27 Januari 2020, lewat NoLimit Dashboard kami menghimpun data yang juga sudah membahas seputar virus corona. Penulis buku yang cukup dikenal Boy Candra dengan karyanya membalas tweet Wakil Gubernur Sumatera Barat. Pandangan yang berbeda terlihat dari balasannya, lalu mengundang netizen untuk mensetujui pendapatnya. Di retweet 812 orang dengan like 2,6 ribu.

Pak, di kolom komentar bapak sudah banyak informasi yang bisa bapak cermati. Dengan membiarkan turis dari china —di momen virus corona begini— masuk bebas ke sumatera barat, jangan sampai membuat bapak menyesal nanti. Sebagai pemimpin bapak paling bertanggung jawab atas rakyat. https://t.co/608xUGZJrR

— Boy Candra (@dsuperboy) January 26, 2020

Lalu untuk akun yang paling banyak membicarakan virus corona adalah salah satu media di Indonesia yaitu Kompas dengan aku Twitternya dengan 306 tweet. Dan tweet dengan respon paling banyak adalah sebagai berikut.

"Obat anti-AIDS telah digunakan dan terbukti efektif dalam mengobati virus corona," | #VirusCorona
https://t.co/CRw2GkWOhE

— Kompas.com (@kompascom) January 26, 2020

Selanjutnya adalah ada akun dr. Gia Pratama dengan postingannya dengan engagement tinggi.

Virus Corona masa inkubasinya 7-14 hari, kalau mengandalkan alat detektor demam di bandara, lalu karena ga demam, malah disambut sperti menyambut presiden, dengan bikin keramaian di bandara, ini ningkatin resiko bangett.

Ada yg bisa menjelaskan maksud dan tujuan penyambutan ini? https://t.co/j6hsRfM2Dj

— dr. Gia Pratama – Perikardia (@GiaPratamaMD) January 26, 2020

Para ahli mendalami lebih lanjut soal virus ini yang munculkan analisis jika virus Corona baru berasal dari ular, kelalawar atau tikus. Karena hewan tersebut dengan mudah di dapatkan di Wuhan Seafood and Meat Market. P

Saat ini virus corona di Indonesia memang belum ada yang dinyatakan positif, namun sejumlah rumah sakit di Indonesia merawat pasien yang diduga terjangkit virus ini. Langkah pencegahan tersebarnya virus ini, sudah dilakukan pemerintah khususnya di bandara. Seperti, peningkatan penjagaan pintu masuk bandara. Salah satunya Bandara di Bali, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan menurut kepala humas Angkasa Pura II mengatakan “Kami memberikan masker kepada petugas kami yang ada di operasional.” sebagai salah satu cara agar kemungkinan virus corona tersebar lebih sedikit.

Kesimpulan

Virus Corona cukup membuat kepanikan tersendiri di Indonesia, postingan di media sosial khususnya soal virus ini tak sedikit menuai pro dan kontra. Beragam respon dan komentar terlihat, salah satunya saran untuk pemerintah melarang warga China datang. Dan lain sebagainya. Untuk menghindarinya yaitu dengan menjaga kesehatan. Berikut yang dapat kamu lakukan:

  1. Bilas tangan dengan sabun dan air bersih.
  2. Hindari menyentuh mata, mulut, atau hidung Anda dengan tangan yang tidak bersih.
  3. Pakai masker saat beraktivitas. Sebaiknya menggunakan masker N95 yang mana lebih baik dalam menyaring partikel yang lebih kecil.
  4. Kalau kamu merasakan gejala seperti flu, sebaiknya segera periksa diri ke dokter.
  5. Cukup dalam beristirahat.
  6. Perbanyak meminum air putih.
  7. Masak makanan sampai matang. Apalagi jika memasak hewan. Karena yang kita tahu, virus corona berasal dari hewan.

Itulah informasi terkait virus corona yang dapat NoLimit paparkan kali ini, semoga kita selalu sehat selalu! Selalu hati-hati, namun jangan sampai parno sendiri. Juga filter segala informasi yang didapat, agar tidak termakan berita bohong ya. Kementrian Kesehatan menghimbau, untuk masyarakat tidak panik. Juga dapat menghubungi 081212123119 atau 021-5210411 jika ada yang ditanyakan seputar virus corona.

Share More
  • January 29, 2020
  • 0
  • 816
  • Tips
  • More

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14411 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11818 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    11001 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10544 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved