• Home
  • Trending
  • Social Media Marketing
NoLimit Knowledge Center
NoLimit Knowledge Center
  • Home
  • Trending
  • Social Media Marketing

campaign

4 Cara Membuat Campaign Yang Efektif Dengan Social Media Analytics Tools

By Alika Mahroza

Social Media Analytics Tools kini menjadi sumber daya digital yang kuat untuk membantu permasalahan dalam bisnis, salah satunya membuat campaign yang efektif.

Membuat campaign untuk kegiatan pemasaran kerap menjadi tantangan yang cukup berat bagi para pemasar. Marketing campaign, seringkali dipercayakan perusahaan besar pada para digital agency, sebagai ahlinya.

Namun, hal pokok dari sebuah campaign: integrasi tujuan, ide, dan pelaksanaannya, kadang menjadi titik buntu bagi pengelolanya, karena kesulitan mengimplementasikan kreatifitas ditambah pesan yang ingin disampaikan pada masyarakat.

Berikut adalah 4 cara sederhana untuk Anda para pemasar agar dapat membuat ide campaign Anda berjalan dengan efektif lewat social media analytics tools.

Perdalam Apa Kata Audience Anda

Memang, menyatukan ide-ide adalah hal yang sulit bagi para pemasar terutama para pemasar di digital agency. Menemukan ide di kepala dan keinginan klien menjadi hal tersulit yang kadang memakan waktu lama.

Ide-ide di kepala muncul secara abstrak, dan belum menjadi suatu kalimat utuh yang bisa diekspresikan langsung. Oleh karena itu, memperbanyak bacaan literatur diperlukan untuk merangkai ide-ide yang berantakan.

Sebagai pemasar/pemain digital agency, penting untuk kita menjaga originalitas, maka itu, data organik dan data baru menjadi data terbaik untuk menyatukan ide Anda. Social media analytics tools lah yang bisa menyajikan hal ini.

Saat kita melihat suatu informasi dari media sosial, terkadang kita melupakan efek dan cerita dibalik informasi tersebut. Padahal, satu informasi di media sosial dapat menjadi konten yang benar-benar konsumen perhatikan dan pedulikan. Dalam hal ini, hal ini dapat menjadi sumber ide campaign yang baik.

Social media analytics tools dapat menyajikan data yang Anda mau. Perhatikan isu yang sering audience/konsumen sebut selama 1-3 bulan terakhir. Baik isu sosial, maupun isu tentang brand Anda/brand klien Anda. Positif atau negatif.

Contohnya, kampanye #mudahbeneran dari Mandiri yang mengambil isu belanja online yang sedang meningkat kala itu. Dengan kampanye ini, Mandiri berhasil mendapatkan kemenangan dalam Indonesia Branding Campaign of the Year 2019 kategori Above the Line Campaign dari Markplus.

Dengan menggunakan social media analytics tools, Anda bisa mendapatkan data dan isu-isu populer dalam jangka waktu yang Anda inginkan, sedetail mungkin dan selengkap mungkin.

“Bahasa” Yang Sama

Campaign terbaik adalah campaign yang mudah diterima dan diingat audience. Ingat, inti dari campaign sendiri adalah menyampaikan pesan yang ingin disampaikan brand. Apa poinnya jika Anda membuat campaign yang tidak bisa dimengerti audience?

Dengan social media analytics tools, Anda bisa mencari jenis kata yang populer yang terkait dengan brand, produk, atau industri Anda. Apa istilah-istilah yang sering dibicarakan terkait produk Anda? Apa pembicaraan sederhana yang sering dibicarakan terkait industri Anda?

Jika Anda dapat menemukan kata atau “slang” yang tepat, maka campaign Anda akan berada diatas angin. Campaign Anda dapat dengan cepat menggaet popularitas karena kemudahannya untuk diingat.

Contoh campaign dari brand ternama di Indonesia yang mudah diingat: #AdaAqua (mengambil populernya kata Aqua sebagai kata pengganti air mineral), #KerenLahirBathin (mengambil populernya istilah lahir batin dari Ramayana). Keduanya memenangkan penghargaan yang sama dengan Mandiri.

Campaign #KerenLahirBatin dari Ramayana.
Dalam nyanyiannya juga kata-kata populer kerap digunakan, seperti “kerja lembur bagai kuda” dan mengangkat isu masyarakat saat Idul Fitri seperti mudik dan belanja.

Manfaatkan Momen

Campaign yang sukses umumnya adalah campaign yang memanfaatkan momen dengan baik, tentunya dengan konten dan bahasa yang menjual.

Dengan social media analytics tools, Anda dapat membuat proyeksi dan analisis momen saat isu terkait brand Anda dibicarakan.

Contohnya, populernya es kopi susu saat musim panas, jamu dan obat saat musim hujan, dan lain-lain. Dengan social media analytics tools, Anda dapat menganalisis isu penting yang sedang populer di kala itu dan mencari isu yang bisa Anda kaitkan dengan brand Anda.

Hansaplast Indonesia yang memanfaatkan momen mudik dan bulan puasa untuk campaign Puasa Cari Jodoh

Distribusi Konten Terencana

Social media analytics tools juga dapat membuat Anda memproyeksi distribusi konten Anda. Anda dapat memantau historikal tiap akun media sosial Anda/klien Anda. Bagaimana engangementnya, responnya, dan jumlah audiencenya.

Anda juga dapat mengintip aktifitas kompetitor Anda, atau brand lain yang kampanyenya menginspirasi Anda. Bagaimana strategi mereka, waktu-waktu yang mereka pakai, kata-kata seperti apa, semuanya terangkum dalam satu platform saja, yaitu social media analytics tools.

Itu dia empat cara social media analytics tools dapat membantu perencanaan campaign Anda. Siap merancang campaign Anda sekarang?

Baca Juga: 3 Cara Memonitor Marketing Campaign Anda

Share More
  • November 14, 2019
  • 0
  • 3180
  • Social Media, Social Media Monitoring
  • More

3 Cara Memonitor Marketing Campaign Anda

By Alika Mahroza

Dari banyak aktivitas digital marketing yang bisa dilakukan, campaign merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan.

Campaign merupakan salah satu opsi digital marketing yang kerap kali dilakukan perusahaan-perusahaan besar. Terutama untuk perusahaan yang membutuhkan branding yang kuat untuk menyaingi kompetitornya. Campaign biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu, dengan tujuan tertentu, dan melalui media-media tertentu.

Campaign yang baik akan menghasilkan banyak manfaat, yang disesuaikan dengan tujuan si pembuat campaign. Tujuan dari campaign sendiri biasanya dikaitkan dengan Marketing Funnel. Tiap tujuan pasti akan menghasilkan rencana kerja campaign yang berbeda juga.

3 Cara Memonitor Marketing Campaign Anda
Marketing Funnel: AIDA (Awareness-Interest-Desire-Action)

Pada prakteknya, wajar apabila praktisi digital marketing perusahaan kesulitan dalam melaksanakan campaign mereka. Masalah yang sering dihadapi dalam campaign mereka biasanya adalah tentang monitoring. Menyelaraskan tujuan dengan proses serta proses dengan hasil tidak semudah itu. Apalagi dalam sebuah campaign, mereka harus melakukan kontrol secara harian, mingguan, hingga pada akhirnya evaluasi bulanan.

Dalam waktu terjadinya campaign, banyak pula faktor yang dapat memengaruhi keberhasilannya. Praktisi digital marketing perlu memperhatikan hal hal ini: bagaimana cara memastikan target pasar terkoneksi, apakah budget yang ditetapkan sesuai, hingga praktik-praktik tidak terduga dari kompetitor.

Hal ini memberikan tingkat stress yang cukup tinggi, karena adanya target ROI (Return of Investment) yang perlu dipertanggungjawabkan di akhir periode. Jika praktisi digital marketing tidak memiliki cara yang tepat untuk memonitor serangkaian proses selama waktu yang ditentukan, akan sulit baginya melakukan evaluasi secara berkala.

Maka dari itu, keahlian memonitor campaign sangat diperlukan untuk membantu Anda memproyeksi masalah yang bisa ditanggulangi dan memastikan hasil yang sesuai didapatkan. Berikut telah kami rangkum, beberapa fokus penting yang Anda harus lakukan untuk memonitor marketing campaign Anda:

1. Menentukan Metriks Pengukuran Dari Tujuan Campaign

Setiap kegiatan pasti berasal dari tujuan. Bahkan saat keluar dari rumah, kita perlu mengetahui tujuan kemana kita pergi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tujuan dari campaign sendiri bisa bermacam-macam. Apakah itu Awareness, Interest, Desire, atau Action. Hal itu ditentukan sesuai kebutuhan. Bahkan ada beberapa yang menggunakan versi  lain yaitu Awareness, Interest, dan Conversion saja.

Awareness

Awareness adalah tahap dimana konsumen mengetahui produk kita. Mereka dapat menjelaskan produk kita, namun tidak ada aksi lebih lanjut. Metriks media online yang dapat kita lihat dari awareness ada beberapa macam: yaitu impressions, traffic, reach, followers, links, serta brand mentions.

Interest dan/atau Desire

Interest dan/atau Desire adalah tahap dimana konsumen sudah mulai memikirkan, menanyakan, dan menjadikan produk  kita opsi pilihan. Sementara Desire adalah tindak lanjut yang lebih jauh dari Interest, yaitu sudah menanyakan kalimat tanya yang berakhir pada pembelian.

Interest dan Desire umumnya bisa disatukan dalam praktek digital marketing karena hampir serupa metriksnya.

Interest dan/atau Desire bisa dihitung dengan beberapa metriks, yaitu Engangement (retweets, likes, participants), Download, Lead, Contact, Social Interactions (Comment, Sharing), dan lain-lain.

Action/Conversion

Action/Conversion adalah tahap dimana konsumen sudah melakukan pembelian. Metriksnya terdiri dari payment, subscription, registration, dan lain-lain.

Metriks-metriks tersebut dapat dipecah kembali sesuai fokus tujuan perusahaan. Jika memang tujuannya adalah traffic saja, atau download saja, maka pilihlah hal tersebut sebagai metriks.

Proses ini dapat mengingatkan Anda kembali dalam menentukan ukuran apa yang harus Anda perhatikan.

2. Mencari Tools Untuk Mengukur Metriks

Setelah Anda menentukan metriks apa yang Anda harus perhatikan, carilah tools yang bisa membantu Anda menghitung metriks ini. Tools yang bisa membantu Anda menghitung metriks tersebut biasa disebut Social Media Analytics Tools, yang telah banyak ditawarkan secara gratis maupun berbayar baik oleh perusahaan lokal maupun nonlokal.

Mengapa Anda membutuhkan Social Media Analytics Tools? Hal ini dikarenakan segala aktivitas media sosial akan bergerak secara real-time, dan untuk memonitor metriks yang Anda hitung selama campaign Anda berlangsung, Anda juga memerlukan kemampuan monitor secara real-time.

Melakukan ini secara manual tentunya tidak disarankan untuk memonitor campaign, dimana campaign adalah kegiatan marketing online yang bersifat masif.

Anda dapat segera merencanakan mana yang terbaik untuk membantu Anda. Jika Anda tidak yakin, segera tanyakan referensi anda atau segera lakukan pencarian online. Untuk di Indonesia sendiri, banyak perusahaan lokal yang menawarkan Social Media Analytics Tools ini salah satunya NoLimit Indonesia.

3. Lakukan Report

Setelah Anda tau bagaimana mengukur metriks Anda, lakukan reporting untuk membantu Anda menganalisis arti pengukuran tersebut. Sebuah report dapat Anda lakukan secara harian, mingguan, bahkan bulanan. Yang penting, Anda harus memastikan Anda akan melakukan report tersebut secara berkala.

Report dapat disajikan berdasar komparasi antara angka metriks yang Anda dapatkan dibandingkan dengan yang Anda harapkan. Jika metriks Anda berkaitan dengan kompetitor, jangan lupa lakukan komparasi antara angka metriks Anda dengan angka metriks kompetitor Anda.

Rencanakan waktu report Anda, apakah lebih baik dilakukan harian, mingguan, atau bulanan. Memonitor campaign melalui tiga cara ini adalah aksi prefentif dari kegagalan campaign. Tentunya mendeteksi masalah lebih cepat dapat membuat Anda segera mencari improvisasi untuk melancarkan campaign Anda.

Share More
  • September 23, 2019
  • 0
  • 1098
  • Social Media, Social Media Marketing, Social Media Monitoring
  • More

Our Popular Article

  • 3 Bentuk Analisis Media Sosial Untuk Mengukur Efektivitas Pemasaran

    14418 views
  • Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    Apa itu Digital Marketing ? Kenali Sejarah dan Media Digital Marketing

    11823 views
  • Perjalanan Aplikasi Tik Tok di Indonesia

    11018 views
  • analysis

    Mengapa Kita Harus Menganalisis Konten di Media Sosial?

    10555 views

NoLimit Dashboard

Dapatkan Artikel Menarik Lainnya di Sini

Our New Articles

  • NLTalks009: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE ALA VISVAL
  • Definisi Monitoring Media Sosial, Manfaat dan Pembagiannya
  • Apa Itu Monitoring, Manfaat, Serta Kelebihannya Untuk Bisnis

Footer Sidebar 2

Insert your widget on "Footer widget 2" sidebar in Apperrance > Widgets

Subscribe Here & Get Free Trial NoLimit Dashboard

Copyright © 2020 PT NL Indonesia - All Rights Reserved